Berita Presiden Ekuador Jadi Target Pembunuhan, Diracun Pakai Cokelat & Selai

by
Berita Presiden Ekuador Jadi Target Pembunuhan, Diracun Pakai Cokelat & Selai


Jakarta, Pahami.id

Presiden Ekuador Daniel Noboa mengklaim bahwa orang asing mencoba membunuhnya menggunakan coklat dan selai.

Noboa mengatakan coklat dan selai itu dicampur dengan bahan kimia berbahaya dan diberikan kepadanya di acara-acara publik. Dia juga mengatakan tindakan itu disengaja.


“Itu tidak mungkin terjadi secara kebetulan. [Bahan-bahan itu] “Mengandung tiga zat beracun dalam konsentrasi tinggi,” kata Naboa, Kamis (23/10), mengutip AFP.

Dia juga mengatakan dia punya bukti untuk mendukung klaim tersebut. Noboa yakin racun itu tidak bisa berasal dari produk asli.

Tuduhan ini merupakan kedua kalinya Noboa mengklaim adanya upaya pembunuhan terhadap dirinya di tengah protes anti-pemerintah.

Pada awal Oktober, pemerintah mengatakan kendaraan Noboa terkena bekas peluru setelah sepeda motornya diserang oleh sekelompok pengunjuk rasa. Masyarakat melempar batu dan marah karena kenaikan harga BBM.

Menteri Pertahanan Gian Carlo Loffredo menyebut tembakan tersebut menandakan upaya pembunuhan. Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.

“Tidak ada seorang pun yang melemparkan bom molotov ke arah dirinya sendiri atau meracuninya dengan coklat, atau melemparkan batu ke arah dirinya sendiri,” kata Noboa.

Beberapa ahli percaya bahwa klaim percobaan pembunuhan Noboa bisa menjadi cara untuk menggambarkan para pengunjuk rasa sebagai kelompok yang melakukan kekerasan demi keuntungan politik.

Noboa sedang mempersiapkan referendum yang diharapkan akan membuka jalan bagi penyusunan konstitusi yang akan lebih keras terhadap kejahatan terkait narkoba.

Ekuador telah menjadi pusat transit kokain antara produsen utama Kolombia dan Peru, serta konsumen di seluruh dunia.

Tingkat pembunuhan terus melonjak, sementara pemboman mobil, pembantaian, dan pembantaian menjadi hal yang rutin.

(RDS/RDS)