Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Kerajaan Saudi Memperkirakan bulan suci Ramadhan Falls pada 1 Maret 2025 di negara ini.
Presiden Astronomi Jeddah, Majed Abu Zahra, mengatakan 1 Ramadhan dalam kalender Hijri bertepatan dengan 1 Maret 2025 di kalender Gregorian. Ini diketahui berdasarkan perhitungan astronomi.
Dia mengatakan kalender Hijri didasarkan pada siklus bulan, karena dimulai setiap bulan dengan penampilan bulan sabit. Tahun Hijri itu sendiri terdiri dari 354 atau 355 hari, yang berarti lebih pendek sekitar 10 hingga 12 hari dari tahun Gregorian.
Abu Zahra juga mengatakan bahwa karena tahun hijri lebih pendek dari SM, bulan hijri secara bertahap mengundurkan diri dalam kalender Kristen selama 10 hingga 12 hari setahun.
Akibatnya, bulan hijri berlalu sepanjang tahun selama tahun ini selama siklus 33 tahun.
“Sinkronisasi yang tepat, seperti dalam kasus 1 Ramadhan 1446 yang bertepatan dengan 1 Maret 2025, hanya terjadi ketika siklus bulan dan matahari menjadi harmonis, dan penyelarasan ini mencerminkan keakuratan matematika dan astronomi dalam pergerakan bulan dan bumi mencerminkan Bulan dan Bumi. , “katanya, seperti yang dikutip Berita Saudi.
“Sinkronisasi seperti itu tidak sering terjadi, tetapi kembali dengan cara yang sama setiap 33 tahun, bahkan dalam bulan yang berbeda,” katanya.
Bulan Ramadhan adalah bulan suci Muslim yang merindukan Muslim di dunia.
Bulan ini, Muslim berjalan puasa dari subuh hingga matahari terbenam.
Di Saudi, penentuan 1 Ramadhan biasanya dengan mengamati bulan sabit melalui mata telanjang atau bantuan optik seperti teleskop. Metode ini disebut rukyat.
Cara Saudi untuk menggunakan Rukyat adalah dengan mengamati bulan sabit tepat setelah matahari terbenam dengan monitor hilal yang menghadap ke barat.
Kesaksian monitor akan dicatat dan kemudian Mahkamah Agung Saudi akan memutuskan kapan Ramadhan dan Idul Fitri dimulai.
(BLQ/BAC)
