Berita Prancis Ikut Setop Kirim Dana ke UNRWA Selama 3 Bulan

by


Jakarta, Pahami.id

Departemen Luar Negeri Perancis mengatakan tidak akan mengirimkan dana bantuan ke Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) untuk kuartal pertama tahun 2024.

Langkah ini diambil Prancis setelah 12 staf UNRWA diduga terlibat dalam penyerangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

“Prancis belum merencanakan pembayaran baru untuk kuartal pertama tahun 2024 dan akan memutuskan kapan waktunya tiba untuk mengambil tindakan bersama PBB dan donor utama,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis, dikutip AFPMinggu (28/1).


Prancis adalah negara ke-10 yang menghentikan sementara pendanaan untuk UNRWA, mengikuti jejak Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Finlandia.

Sebaliknya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau negara-negara donor untuk kembali menyumbangkan dananya ke UNRWA.

“Saya memahami kekhawatiran mereka, saya sendiri takut dengan tuduhan tersebut, [tapi] “Saya sangat menghimbau kepada pemerintah yang telah menangguhkan kontribusi mereka untuk setidaknya menjamin kelangsungan operasi UNRWA,” kata Antonio Guterres dalam pernyataannya yang dikutip Al Jazeera.

Guterres mengatakan dugaan keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober jelas mempunyai konsekuensi.

Namun, katanya, puluhan ribu orang yang bekerja untuk UNRWA, yang berada dalam “situasi paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan”, tidak boleh dihukum.

“Kebutuhan mendesak dari masyarakat yang putus asa yang mereka layani harus dipenuhi,” kata Guterres.

Dalam kesempatan itu, Guterres juga membenarkan bahwa 12 staf UNRWA saat ini sedang diselidiki PBB. Sembilan di antaranya telah dipecat, satu tewas, dan identitas dua lainnya masih “diklarifikasi”.

Sebelumnya, Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober di beberapa wilayah di selatan Israel. Serangan itu menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Meski begitu, dua negara Eropa yakni Irlandia dan Norwegia menegaskan akan terus memberikan bantuan kepada UNRWA dan masyarakat Palestina di Gaza.

Sejak invasi Israel dilancarkan pada awal Oktober, lebih dari 26.200 warga Gaza tewas dan 64.700 lainnya luka-luka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

(pra)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);