Jakarta, Pahami.id —
Presiden Prabu Subianto memuji peran strategisnya Mesir sebagai mediator perdamaian dan pusat bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mesir juga berperan aktif dalam memediasi perdamaian di Palestina.
Pujian tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya pada Rabu (18/12).
“Kami sangat mengapresiasi peran strategis Mesir sebagai negosiator perdamaian dan juga sebagai penghubung untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya,” kata Prabowo dalam keterangan resmi.
“Mesir sangat membantu kami, bantuan kami melalui El Arish, bandara dari Mesir. Kami juga ingin meningkatkan bantuan ini dan kami yakin Mesir akan terus mendukung kami di bidang ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kami akan bekerja sama dengan Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang mendesak bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara,” tegas Prabowo.
Indonesia dan Mesir, sebagai dua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kata Prabowo, juga menegaskan komitmen bersama untuk mengedepankan Islam moderat yang toleran dan inklusif.
“Islam kita, kesamaan kita adalah Islam moderat. Dan ini perlu kita jaga dan promosikan, sehingga kita juga bisa melawan ekstremisme dan Islamofobia,” ujarnya.
Memperkuat kerja sama bilateral
Tak hanya itu, Prabowo juga menekankan pentingnya Mesir dalam sejarah dan hubungan diplomatik Indonesia. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mesir bagi masyarakat Indonesia mempunyai tempat tersendiri di hati kita karena Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia ketika kita melakukan perang kemerdekaan melawan penjajah,” ujarnya.
Pertemuan kedua pemimpin disebut berlangsung hangat dan produktif dengan fokus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mempererat hubungan dagang kedua negara.
Prabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin populer di kalangan generasi muda Mesir.
Saya mendapat laporan ada lebih dari 4 ribu anak muda Mesir yang belajar pencak silat, kata Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang. Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar Indonesia yang belajar di Mesir.
“Kami siap mendukung dan memberikan fasilitas sesuai keinginan Indonesia,” kata El-Sisi.
(rzr/chri)