Brussels, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Akan bertemu dengan presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan presiden Dewan Eropa António Costa di Brussels, Belgia yang membahas Indonesia – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa (IEU -CEPA).
“Jadi, di sini, tentu saja kunjungan presiden akan bertemu dengan Presiden Ursula von der Leyen dan juga presiden Dewan Uni Eropa,” kata Airlangsga di Brussels pada hari Sabtu (12/7).
Airlangga mengatakan bahwa salah satu topik diskusi pada pertemuan itu adalah tentang IEU-CEPA.
Dia mengatakan negosiasi antara Indonesia dan Uni Eropa telah memasuki tahun ke -10, itu telah berlangsung sejak 2016.
Airlangga juga menyatakan bahwa ini adalah langkah strategis, terutama di tengah situasi global yang semakin tidak pasti.
“Ini berarti bahwa antara Indonesia dan Uni Eropa akan menjadi produk kami untuk memasuki Eropa dengan nol,” katanya.
Airlangga mengatakan penandatanganan IEU CEPA akan diadakan pada kuartal ketiga tahun 2025, tetapi ia masih menolak untuk mengungkapkan secara rinci.
Dia juga mengatakan bahwa perjanjian perdagangan ini akan menguntungkan kedua belah pihak di masa depan.
“Lalu akan ada penandatanganan di kuartal ke -3 tahun ini dan di Jakarta, tetapi kami sedang menunggu pengumuman presiden,” katanya.
Pada Juni 2025, Airlangan mengatakan bahwa negosiasi IEU-CEPA telah memasuki final.
Dia mengatakan setelah bertemu dengan Komisaris Uni Eropa untuk perdagangan dan ekonomi Maroš šefčovič di gedung Blaymont, Brussels, Belgia pada hari Jumat (6/6).
Airlangga mengatakan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa terus menunjukkan tren positif dengan nilai perdagangan US $ 30,1 miliar pada tahun 2024. Uni Eropa adalah mitra dagang kelima di Indonesia, sementara Indonesia adalah mitra dagang ke -33 untuk Uni Eropa.
Saldo perdagangan antara dua partai terus melampaui Indonesia, dengan peningkatan yang signifikan sebesar US $ 2,5 miliar pada tahun 2023 menjadi US $ 4,5 miliar pada tahun 2024.
Proses negosiasi antara Indonesia dan Uni Eropa di CEPA telah berjalan sejak Juli 2016.
Negosiasi IEU-CEPA terjadi dalam 19 putaran terakhir yang diadakan pada Juli 2024.
Dengan perjanjian IEU-CEPA kemudian, Indonesia akan mengikuti negara-negara tetangga di ASEAN yaitu Singapura dan Vietnam yang telah mengimplementasikan CEPA dengan Uni Eropa.
(MNF/MIK)