Jakarta, Pahami.id –
Porter Stasiun New Delhi, IndiaMenjelaskan situasi yang menakutkan ketika penumpang penuh di stasiun pusat, yang telah menyebabkan setidaknya 18 orang tewas.
Insiden kematian di stasiun New Delhi di India terjadi pada hari Sabtu (15/2) malam, ketika ribuan orang berkompetisi untuk naik kereta ke Kota Prayagraj, lokasi Hindu Maha Kumbh.
Sebuah stasiun Porter menggambarkan bahwa insiden itu terjadi pada Sabtu malam yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
“Saya telah bekerja sebagai kuli sejak 1981, tetapi saya belum pernah melihat orang -orang seperti ini,” kata Porter seperti yang dilaporkan oleh Times of India dan Afp.
“Orang -orang mulai bertabrakan dan jatuh di eskalator dan tangga ketika platform kereta khusus membuat Prayagraj tiba -tiba berbalik,” katanya.
Media lokal dan media sosial sebelumnya menunjukkan gambar -gambar stasiun yang sangat ramai dengan penumpang. Para penumpang penuh sesak di peron dan penuh dengan kereta yang sangat penuh.
Media lokal mengatakan polisi dan pasukan penyelamat harus bekerja keras untuk mengungkap kepadatan.
Wakil Kepala Rumah Sakit Medis New Delhi Ritu Saxena mengatakan sebagian besar korban diduga hipoksia atau kekurangan oksigen.
“Saya dapat mengkonfirmasi 15 kematian di rumah sakit, mereka tidak menderita cedera terbuka,” kata Saxena.
“Sebagian besar (kemungkinan besar mati) hipoksia atau mungkin beberapa luka tumpul tetapi itu hanya akan dikonfirmasi setelah otopisi,” katanya.
“Ada juga 11 lebih terluka. Sebagian besar dari mereka stabil dan mengalami cedera tulang,” katanya.
Mengutip pejabat rumah sakit lainnya di kota itu, penyiar NDTV kemudian melaporkan tiga orang lagi terburu -buru. Dari semua korban, kebanyakan dari mereka terbunuh adalah wanita dan anak -anak.
Menteri Kereta Ashwini Vaishnaw mengatakan “penyelidikan tinggi” telah diperintahkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
Vaishnaw mengatakan bahwa kereta khusus tambahan sedang dioperasikan dari New Delhi untuk mengatasi aliran orang penuh.
Gubernur ibukota Delhi Vinai Kumar Saxena juga mengatakan bahwa petugas manajemen bencana telah diperintahkan untuk dimobilisasi dan “semua rumah sakit siap menangani keadaan darurat yang terkait dengan situasi ini.”
Afp Menyebut Perayaan Kumbh Mela adalah setidaknya 10 juta peziarah Hindu setiap 12 tahun. Perayaan suci ini juga sering diwarnai oleh bencana yang terkait dengan publik.
Salah satu dari mereka terjadi bulan lalu, 30 orang tewas ketika penuh pertemuan Sungai Suci Hindu, Gangga dan Yamuna, di Sungai Mitos Sarasvati.
Kumbh Mela bertahan selama enam minggu dan merupakan peristiwa sejarah terbesar dalam kalender agama Hindu. Diperkirakan sekitar 500 juta orang telah mengunjungi festival ini sejak dimulai bulan lalu.
Lebih dari 400 orang tewas setelah diinjak -injak atau tenggelam dalam hari yang meriah pada tahun 1954, salah satu bencana terbesar yang terkait dengan orang -orang di seluruh dunia.
36 lainnya diinjak -injak pada tahun 2013, selama perayaan terakhir di Prayagraj.
(AFP/Akhir)
