Berita Polri Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

by


Jakarta, Pahami.id

asisten HR kepala Polisi Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan Polri akan merekrut 10.000 orang untuk ditempatkan di jajaran tersebut. Polda Papua yang tersebar di empat wilayah di Papua.

Dedi, Minggu (3/3), mengatakan, rekrutmen 10.000 orang menjadi anggota Polri akan dilakukan pada tahun 2024 hingga 2028.


Dedi mengatakan, rekrutmen tahun 2024 dijadwalkan pada bulan April dengan merekrut 2.000 orang yang akan dididik di Sekolah Polisi Negara Jawa (SPN).

Terkait rekrutmen awal 2.000 anggota Polri, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini berharap Kapolri di Tanah Papua aktif melakukan pendekatan kepada penerima dengan mempertimbangkan mereka yang akan direkrut selain Orang Asli. Papua (OAP) yang juga merupakan anak yang lahir dan besar di Papua.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Mereka akan dididik selama lima bulan di berbagai SPN di Pulau Jawa. Dan, setelah lulus, mereka akan ditugaskan sementara di daerah tersebut untuk melakukan konsolidasi sebelum kembali bertugas di Papua.

Anak Adat Papua (OAP)

Dedi mengatakan, penyambutan tersebut dikhususkan bagi anak-anak OAP dan kelahiran Papua untuk meminimalisir banyaknya anggota Polri yang meminta keluar Papua.

Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, akan direkrut sebanyak 2.000 anggota termasuk 150 paramedis, khususnya dokter yang bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen).

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakui dari segi rasio jumlah personel Polri di wilayah Polda Papua sudah mencukupi, namun karena luasnya wilayah maka jumlah tersebut belum mencukupi. Akibatnya, hingga saat ini jumlah kantor polisi masih terbatas. Bahkan, kata dia, ada Polsek yang hanya memiliki satu atau dua pos seperti Polres Nduga dan Polsek Puncak.

Semoga dengan terus menambah jumlah anggota Polri di Polri Papua dapat memperpendek jangkauan pelayanan kepada masyarakat, harap Mathius Fakhiri.

Wilayah hukum Polda Papua meliputi Wilayah Papua, Pegunungan Papua, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

(Antara/anak-anak)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);