Berita Polri Gelar Operasi Serentak Bekuk Premanisme, Singgung Kedok Ormas

by


Jakarta, Pahami.id

Polandia Memiliki operasi simultan untuk diberantas Pembunuhan di seluruh Indonesia. Lebih dari 3.000 penyerang telah diturunkan. Polisi Nasional juga menyebutkan penggemar dengan nama Organisasi Komunitas (CSO).

Kepala Inspektur Hubungan Masyarakat Jenderal Sandi Nugroho mengatakan polisi nasional telah menyelesaikan 3.326 penggemar dalam operasi simultan di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025.

“Operasi ini menargetkan invasi luas dan dianggap mengganggu masyarakat dan mengganggu keamanan dan stabilitas iklim negara itu,” kata Sandi dalam sebuah pernyataan pers yang diterima pada hari Jumat (9/5).


“Operasi ini dilakukan berdasarkan kepala nomor telegram polisi: STR/1081/IV/OPS.3/2025 yang mengarahkan semua jajaran polisi regional dan kutub untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh intelijen, tindakan pra-aset, dan pencegahan,” katanya.

Dalam siaran pers, Sandi mengungkapkan beberapa kasus yang menonjol dari pemberantasan Thuggery.

Dia menyebutkan polisi Subang yang menangkap sembilan orang di kawasan industri. Sandi juga menyebutkan polisi Tangerang yang menangkap 85 geng, dan polisi Metro Jakarta Selatan yang memiliki 10 orang dengan senjata dan senjata api yang tajam.

Thuggery dengan nama organisasi massa

Sandi mengatakan operasi itu adalah bagian dari komitmen negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara itu, termasuk penggemar dengan nama Organisasi Sosial (CSO).

“Kami tidak akan mentolerir intimidatif, kepunahan, atau kekerasan oleh individu atau kelompok dengan nama organisasi masyarakat,” kata Sandi.

“Thuggery dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima, kami ingin memberikan jaminan hukum bagi para aktor masyarakat dan bisnis, sehingga ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif,” katanya.

Pemerintah federal berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Publik.

Menteri Koordinator Politik dan Gunawan Keamanan memastikan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap organisasi dan organisasi massa yang dianggap mengganggu investasi.

“Pemerintah tidak akan ragu untuk meretas semua bentuk organisasi massa dan organisasi yang mengganggu masyarakat dan berpotensi mengganggu investasi dan kegiatan bisnis,” kata BG dalam sebuah pernyataan tertulis pada Selasa (6/5).

Menteri Urusan Umum POL (ponsent.) Tito Karnavian mengatakan tugas dan fungsi utama (Tupoxi) dari gugus tugas terintegrasi untuk menangani organisasi dan organisasi massa adalah untuk menegakkan aturan saat ini.

“Di antara mereka adalah penegakan aturan yang ada, dalam aturan norma,” kata Tito di Istana Presiden Jakarta, Kamis (8/5).

Dia mengatakan bahwa organisasi massa penuntutan akan berada di bawah Kementerian Hukum.

Sementara itu, untuk organisasi yang bukan badan hukum, bagaimanapun, terdaftar di Kementerian Dalam Negeri akan menjadi objek pengawasan kementerian mereka.

Gangster di Jabar dan menyerang

Di wilayah Jawa Barat, polisi distrik Jawa Barat menangkap 109 pemain yang terbukti melakukan penggemar yang ditargetkan untuk operasi ini.

Inspektur Kepolisian Distrik Jawa Barat Rudi Setiawan mengatakan bahwa dari 109 orang, 99 tahun -yang berujung terpapar ke berbagai daerah seperti erminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, area yang digerakkan oleh tanah, dan hiburan malam.

“Polisi Regional Java Barat serius dan konsisten dalam meretas semua bentuk penggemar yang mengkhawatirkan orang -orang, operasi ini tidak hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga sebagai bentuk pencegahan melalui kegiatan intelijen dan masyarakat. Kami juga menargetkan operasi digital. Dia mengatakan dalam rilis yang diterima oleh jurnalis pada hari Jumat (9/5).

Dalam penangkapan polisi juga menyita 42 senjata tajam dan 1 pistol airsoft.

Selama operasi Central II, Direktorat Polisi Distrik Jawa Barat Investigasi Kejahatan Gabungan -unit regional juga berhasil mengungkapkan beberapa kasus perpanjangan dan perpanjangan yang dilakukan oleh gangster di berbagai lokasi.

Di antara yang lain, pengungkapan taman yang merawat, Bandung Kota, dilakukan oleh sekelompok pelaku yang memaksa pengemudi kendaraan komersial untuk membayar biaya parkir tanpa basis hukum, serta tindakan gangster untuk penjualan minuman paksa.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang diterima, serangan polisi dan Polseks adalah 66 geng selama minggu operasi terkonsentrasi Thuggery. Sebagian besar gangster adalah anggota organisasi massa yang tidak bertanggung jawab.

Kepala polisi menyerang tambahan Condro Sasongko menjelaskan dari total, 13 dari mereka diproses oleh hukum dan disebut sebagai tersangka atas tuduhan ancaman, kepemilikan senjata, kekerasan, dan penipuan terhadap pencari kerja di beberapa perusahaan.

“13 orang telah diproses oleh undang -undang dan telah disebut sebagai tersangka, dan bahkan 2 pelaku terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Untuk narkoba yang masih kami kembangkan untuk menangkap jaringan,” kata Condro dalam sebuah pernyataan Kamis lalu.

Mengenai invasi lain, AKBP Condro mengatakan, partainya dikembalikan karena tidak memenuhi unsur -unsur kriminal. Namun, sebelum pertama kali dikembalikan, mereka pergi ke sekolah asrama petir dan percikan spiritual di masjid as-Salam di bawah bimbingan pendeta masjid dan pengawasan kepala polisi.

“Setelah pergi ke sekolah asrama kilat, pemicunya, membuat pernyataan tertulis tidak akan lagi mengambil tindakan yang melecehkan masyarakat dan disarankan untuk tidak bosan menemukan pekerjaan yang baik untuk mendapatkan penghasilan tetap untuk keluarga,” katanya.

(TFQ/DIS/CSR/KID)