Jakarta, Pahami.id –
Polisi Distrik Lampung memeriksa seorang ibu sebagai saksi dalam kasus anggota TNI yang diduga menembak tiga polisi nasional dalam serangan itu Sabungan Dengan cara yang benar, Lampung.
Inspektur Kepolisian Distrik Lampung Helmy Santika memegang identitas seorang wanita yang katanya sebagai saksi insiden penembakan.
“Faktanya, ada seorang ibu yang ada dalam ujian kami yang dapat menjelaskan lebih lanjut rincian yang telah diberikan kepada para penyelidik tentang insiden penembakan itu,” kata Helmy dalam sebuah pernyataan video pada hari Jumat (3/21).
“Ini sedang dalam proses, kami pasti akan mengumumkannya,” katanya ketika ditanya lebih lanjut peran dan identitas ibu.
Polisi Regional Lampung juga memeriksa 13 anggota di tempat kejadian, empat dari mereka melihat penembakan langsung.
Helmy mengatakan 13 orang sedang diperiksa pada kasus penembakan dan karena mereka berada di lokasi ayam.
“Jika buktinya sedikit terkait dengan perjudian dia ada di sana, maka itu datang karena ada undangan, serta sebagai pemain, kita pasti akan ditentukan sebagai tersangka dan juga saksi,” katanya.
Tiga polisi sebelumnya ditembak mati oleh anggota TNI di lokasi persimpangan ayam di Kampung Karang Manik, Distrik Dalam, Kabupaten Kanan, Lampung.
Tiga orang dikatakan menggerebek. Mereka adalah kepala negara bagian senior negara itu Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Sementara itu, anggota TNI mencurigai tempat penampungan telah ditahan. Dugaan pelaku adalah Lubis Pelu sebagai Subramil dan Negara Bagian dan Basarsyah Kopka selalu menjadi anggota negara Subramil.
(CHRI)
