Berita Polisi Periksa 6 Saksi Kematian Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying

by
Berita Polisi Periksa 6 Saksi Kematian Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying


Tangang Selatan, Pahami.id

Polres Tangsel (Tangsel) sedang menyelidiki kasus tersebut intimidasi yang terjadi pada siswa di SMPN 19 Tangsel. Sejauh ini, polisi telah memeriksa enam saksi dalam kasus tersebut.

“Ada enam orang saksi yang kami periksa, enam dari pihak sekolah atau guru,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, Minggu, (16/11).


“Kami juga masih menunggu kesediaan keluarga untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Victor mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut intimidasi Itu. Victor menegaskan pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku.

“Kami akan lihat apakah ada tindak pidananya, kemudian kami juga akan mendalami apakah penyakit yang diderita korban diduga ada kaitannya dengan tindak pidana,” jelas Victor.

Sebelumnya, MH, korban perundungan di SMPN 19 Selatan Tangerang, meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Korban meninggal pada Minggu pagi (16/11), setelah menjalani perawatan selama seminggu.

MH, siswa kelas VII SMPN 19 CIATER SERPONG, warga Desa Maruga RT 11/09, Kampung Ciater, Kecamatan Serpong, Tangang Selatan, Banten di-bully oleh teman-teman sekelasnya.

Peristiwa tersebut terjadi di SMPN 19 pada tanggal 20 Oktober 2025 di ruang sekolah saat jam istirahat. Saat itu, kepala korban dipukul dengan bangku besi.

Pasca kejadian, pada Selasa (21/10) korban mulai mengeluhkan rasa sakit akibat kejadian tersebut. Saat dilakukan penelusuran mendalam oleh pihak keluarga, ternyata korban mengaku kerap mendapat perundungan karena ditendang.

Kakak korban, Rizki, mengatakan adiknya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tangangang Selatan. Karena kondisinya semakin parah, adiknya kini dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

(ARL/DMI)