Berita Polisi Moral Taliban Tangkap 4 Pria Gegara Dandan Ala Peaky Blinders

by
Berita Polisi Moral Taliban Tangkap 4 Pria Gegara Dandan Ala Peaky Blinders


Jakarta, Pahami.id

Polisi Moral Taliban Afganistan Menangkap empat pria untuk berdandan sebagai aktor dalam serial Inggris, Blinders Peaky.

Independen melaporkan bahwa keempat pria tersebut ditangkap di provinsi Herat karena “melanggar nilai-nilai Islam”.


Menurut pejabat Taliban, keempat pria tersebut, semuanya berusia awal 20-an, kini dibawa ke pusat rehabilitasi.

“Program untuk memperbaiki perilaku mereka telah dimulai. Alhamdulillah, kami adalah Muslim dan warga Afghanistan. Independen.

Sebelum ditangkap, keempat pria tersebut mengunggah ke media sosial. Foto dan video penampakan mereka sebagai “keluarga Shelby” di Kota Jebrael, Herat, telah dilihat jutaan kali.

Dalam video yang beredar luas, empat pria Afghanistan terlihat berpakaian rapi dengan rompi, dasi, peci, dan jas. Mereka berkeliling kota dengan mobil atau berjalan kaki.

Mereka juga melihat merokok seperti cerutu di video tersebut.

Peaky Blinder adalah serial drama kriminal sejarah yang berlatar di Birmingham, Inggris. Serial ini menceritakan kisah geng kriminal fiksi dengan latar belakang Perang Dunia I.

Serial ini dibintangi oleh Cillian Murphy sebagai Tommy Shelby, Helen McCrory sebagai Elizabeth “Polly” Grey, Paul Anderson sebagai Arthur Shelby, dan Sophie Rundle sebagai Ada Shelby.

Menurut Taliban, keempat pria tersebut telah mempromosikan “aktivitas gaya asing” yang tidak sesuai dengan “nilai-nilai Islam dan budaya Afghanistan.” Selain ditangkap, mereka juga diminta meminta maaf kepada masyarakat Afghanistan.

Taliban cukup ketat dalam mengamalkan ajaran Islam. Laki-laki Afghanistan diharuskan menumbuhkan janggut panjang dan mengenakan pakaian tradisional negara itu, Salwar Kameez, yang dilengkapi dengan kopiah atau sorban.

Selain keras terhadap laki-laki, Taliban juga keras terhadap perempuan. Perempuan Afghanistan, baik anak-anak maupun orang dewasa, dilarang mengenyam pendidikan.

Taliban juga melarang segala bentuk hiburan, seperti musik dan siaran televisi, dengan alasan tidak mematuhi hukum Syariah.

(BLQ/BACA)