Batam, Pahami.id –
Selain mencari kantor BP Batam, Petugas Polisi dari Direktorat Investigasi Kejahatan Khusus (Dicadangkan) dari Polisi Kepulauan Riau juga melakukannya menemukan Di dua rumah di daerah perumahan Sichajadi dan di Bandara Rajawali pada hari Rabu (3/19).
Berdasarkan informasi dari kepala markas polisi Riau Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, sebuah pencarian dilakukan untuk mengeksplorasi kasus tindakan kriminal dalam proyek revitalisasi pelabuhan utara Batu Ampar.
Sejauh ini inspeksi 75 saksi dan kasus ini telah dimasukkan ke dalam tahap investigasi dan SPDP telah dikirim ke Kantor Jaksa Penuntut Riau di Kepulauan Tinggi atas nama tujuh yang dilaporkan tujuh.
“Benar, Direktorat Polisi Penyelidik Investigasi Kriminal Riau sedang melakukan pengurangan sehubungan dengan tindakan kriminal dalam Proyek Revitalisasi Pelabuhan Utara Batu Ampar. Cnnindonesia.com, Rabu (3/19).
Dia juga menjelaskan bahwa proses investigasi dan investigasi dilakukan secara profesional dan sesuai dengan undang -undang yang relevan.
Dia terus mengumpulkan bukti untuk memastikan tindakan undang -undang dalam proyek. Selain itu, tim investigasi akan mencari bantuan teknis dari beberapa ahli, termasuk meminta perhitungan kerugian nasional ke agen audit tertinggi (CPC).
“Penting untuk dicatat, meskipun proses investigasi telah diintensifkan dan pencarian telah dilakukan di beberapa lokasi, sejauh ini tidak ada individu yang disebut sebagai tersangka atau penahanan,” katanya.
Dari dua lokasi pencarian yang dilakukan oleh petugas, di kantor BP Batam dan dua lokasi di daerah perumahan BP Batam, para penyelidik dari Direktorat Polisi RIAU masih memeriksa dan memeriksa dokumen.
“Penyelidik Direktorat Polisi Riau Kepulauan Investigasi Kriminal masih berfokus pada pengumpulan bukti yang kuat, investigasi kejahatan ilmiah/ investigasi kriminal ilmiah dan mengeksplorasi bukti, sebelum mengambil langkah berikutnya,” katanya.
(ARP/FEA)
