Berita Polisi Dipatsus Buntut Paksa Pencari Bekicot Grobogan Mengaku Maling

by


Jakarta, Pahami.id

Anggota Polisi Grobogan Gyer dengan APDA Rainment Initial telah dilanjutkan (KhususTepukan) Setelah tindakannya memaksa seorang pencari siput bernama Kusyanto sebagai pelaku pencurian.

“Saat ini telah dioperasikan oleh Propam Polisi Grobogan dan penyelesaian khusus diambil,” kata Kepala Polisi Grobogan AKBP Ike Yulianto dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (10/3).

Ike mengatakan proses pemeriksaan AIPDA masih sedang berlangsung oleh Propam. Dia mengatakan Aipda R akan memiliki batasan yang ketat setelah tindakan yang diambilnya.


“Orang tersebut akan mendapatkan pembatasan sesuai dengan peraturan dan peraturan,” kata Ike.

Insiden itu dimulai ketika penduduk setempat mengklaim telah kehilangan barang -barang seperti mesin pompa air ke bagian mesin diesel dalam beberapa bulan terakhir.

Warga kemudian curiga bahwa pelaku pencurian adalah pengendara sepeda Honda Verza merah yang berada di lokasi malam itu.

Kemudian pada hari Minggu (2/3), salah satu penghuni bernama Mulyoto mendapat panggilan telepon seluler dari Prasetyo’s Good. Dalam komunikasi, ia dikirim untuk melihat sepeda motor Verza Honda merah tanpa pelat tempat parkir di tepi kanal.

Mendapatkan informasi, Mulyoto kemudian menghubungi AIPDA IR yang kebetulan dekat dengan lokasi. Setelah itu, Aipda R langsung menuju lokasi penemuan sepeda motor yang diduga pencurian.

Sementara itu, Mulyoto juga pergi ke situs. Namun, ketika dia tiba di Kampung Suru, Geyer, Grobogan, Mulyoto melihat bahwa Kusyanto bersama anggota masyarakat dan AIPDA IR.

Kemudian, Kusyanto dibawa ke rumah Murman oleh AIPDA IR dengan penduduk dan interogasi terjadi. Untuk menghindari tindakan main hakim sendiri, Kusyanto kemudian dibawa ke polisi sektor Geyer.

Namun, dalam proses interogasi, Kusyanto belum terbukti pencurian. Selanjutnya, Kusyanto diundang untuk kembali ke rumah.

Pada hari Minggu (9/3) kemarin, Ike sebagai kepala polisi Grobogan juga mengunjungi Kusyanto ke kediamannya dan meminta maaf atas tindakan yang diambil oleh para anggotanya.

“Kami telah mendengar kisah kisah yang diceritakan oleh Mr. Kusyanto dari awal sampai interogasi telah terjadi,” kata Ike.

(Dis/dal)