Jakarta, Pahami.id –
Polisi melamar teknik lalu lintas Jauh (One Direction) di jalur wisata AtasDistrik Bogor, di H+4 Idulfitri 1446 H, Kamis (3/4) di pagi hari.
Salah satu cara yang digunakan dari Jakarta ke puncak.
“Saat ini, Rute Puncak Puncak sedang diimplementasikan oleh sistem satu jalan dari Jakarta ke KTT,” disebutkan dari unggahan di akun Instagram resmi Kepolisian Nasional.
Dalam unggahan, penerapan skema satu jalan juga disampaikan.
“Pengemudi disarankan untuk mempertahankan jarak yang aman dan memperhatikan batas kecepatan saat mengemudi. Selalu menyadari kondisi jalan, memprioritaskan keamanan, pastikan E -OL yang tersisa memadai dan mematuhi instruksi lapangan,” yang disebutkan dari unggahan.
Contaflow juga digunakan untuk jalan tol Jagorawi di bagian atas.
“Untuk mengharapkan peningkatan jumlah lalu lintas dan persahabatan yang terjadi di Jagorawi Toll Road di puncak periode liburan 2025/1446H, atas kebijaksanaan polisi, layanan Marga mengadopsi konteks Kantor Divisi Pertama Divisi Alvin dan Singarimbun di Jakarta.
Layanan Marga menarik bagi pengguna jalan untuk mengharapkan perjalanan untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas saat ini.
Pengguna jalan juga disarankan untuk memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan saat berurusan di pintu tol. Selalu mematuhi rambu lalu lintas dan ikuti instruksi petugas di lapangan.
PT MARGA Service (Persero) TBK mencatat 2.167.702 kendaraan meninggalkan Area Jabotabek di H-10 SD H2 Idul Fitri Al-Fitr 1446H/Halloween 2025 yang jatuh pada hari Jumat-selimut (21 Maret 2025-1 April 2025).
Angka ini adalah jumlah lalu lintas lalu lintas (GT) kumulatif (GT), GT utama (menuju trans java), GT Kalihurip Main (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju puncak).
Total lalu lintas yang meninggalkan area Jabotabek naik 28,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (1.692.140 kendaraan) dan meningkat 0,6 persen dari lalu lintas liburan 2024 selama periode yang sama (2.154.173 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek ke tiga arah, mayoritas 1.208.651 kendaraan (55,8 persen) ke timur (Trans Java dan Bandung), 537.347 kendaraan (24,8 persen) ke barat (Peacock), dan 421.704 kendaraan (19,4 persen) selatan.
(Yoa/Anta/ISN)
