Berita Polandia Tuduh 2 Warga Ukraina Ledakkan Rel Kereta Dekat Warsawa

by
Berita Polandia Tuduh 2 Warga Ukraina Ledakkan Rel Kereta Dekat Warsawa


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menuduh dua warga Ukraina bekerja untuk Rusia Menerobos rel kereta api dekat Warsawa pada Sabtu (15/11).

Ledakan tersebut merusak sekitar desa Mika, sekitar 100 kilometer dari Warsawa. Jalur Warsawa-Lublin menghubungkan ibu kota Polandia dengan perbatasan Ukraina.


“Ledakan tersebut kemungkinan besar bertujuan untuk meledakkan kereta,” kata Tusk, Senin (17/11). Al Jazeera.

Pada Selasa (18/11), dia mengatakan kedua warga Ukraina tersebut dituduh bertindak atas perintah intelijen Rusia untuk merusak jalur kereta api menuju perbatasan Ukraina, mitra dekat Polandia.

Ia juga mengatakan pemerintah Polandia tidak akan mengungkapkan identitas pelaku sampai penyelidikan berlanjut.

Berdasarkan informasi dari jaksa dan penyidik, kedua pria tersebut telah lama beroperasi dan bekerja sama untuk dinas Rusia.

Dalam kasus terpisah, jaringan listrik hancur di wilayah Pujuan, sekitar 50 kilometer dari Lublin.

Jaksa di Polandia sedang menyelidiki tindakan sabotase teroris terhadap infrastruktur kereta api untuk kepentingan intelijen asing.

Tindakan ini menimbulkan bahaya kecelakaan lalu lintas darat yang membahayakan nyawa, kesehatan, dan harta benda masyarakat, ujarnya.

Kerusakan di kedua titik telah diperbaiki dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kedua insiden tersebut terjadi setelah meningkatnya pembakaran, sabotase, dan serangan di Polandia dan negara-negara Eropa lainnya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Salah satu pelaku diduga warga negara Ukraina yang divonis bersalah pada Mei lalu karena melakukan sabotase oleh pengadilan di Lviv. Sedangkan pelaku lainnya berasal dari Donbas, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.

Dia dan tersangka pertama memasuki Polandia dari Belarus pada musim gugur ini.

Setelah kejadian itu, kedua tersangka meninggalkan Polandia menuju Belarus.

Total, 55 orang ditangkap dan 23 di antaranya ditahan karena tindakan sabotase di Polandia.

Pernyataan Tusk mendorong juru bicara Kremlin Rusia Dmitry Peskov menuduh pemerintah Polandia “Russofobia”.

“Rusia dituduh melakukan segala bentuk perang hibrida dan serangan terus menerus,” kata Kremlin kepada wartawan di televisi pemerintah Rusia.

“Di Polandia, semua orang berusaha lebih cepat dibandingkan negara-negara Eropa lainnya dan Russophobia, tentu saja, tumbuh di sana.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Polandia telah membatasi aktivitas diplomat Rusia di wilayahnya dan menutup dua konsulat Rusia.

(RNP/BAC)