Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Sementara Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB (BERSATU) di pangkalan Utama Naqoura.
“Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon selatan adalah tindakan kriminal,” kata Mikati pada Jumat (11/10) dalam laporannya. Reuters.
Mikati juga menyerukan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Selain itu, ia meminta Israel berhenti menyerang warga sipil dan wilayah berpenduduk di Lebanon.
Serangan Israel ke Lebanon pada Kamis menyebabkan 139 orang tewas.
“Semuanya warga sipil. Ini tidak bisa diterima lagi. Di mana kemanusiaannya? Realitas apa yang kita jalani,” kata Mikati, dikutip Al Jazeera.
Pernyataan Mikati muncul setelah Israel menyerang pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada Kamis dan Jumat.
Serangan Israel pada hari Kamis menyebabkan kerusakan pada pos UNIFIL dan melukai dua tentara Indonesia.
Pada hari Jumat kemudian, tank Merkava Israel menargetkan salah satu menara observasi UNIFIL di jalan utama yang menghubungkan Tayar dengan Naqoura. Akibat penyerangan tersebut, sejumlah tentara kontingen Sri Lanka mengalami luka-luka.
(isa/fra)