Jakarta, Pahami.id –
Mantan Petugas Bank Sentral Mark Carney Secara resmi ditunjuk sebagai perdana menteri Kanada Pada hari Jumat (3/14) menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri setelah hampir 1 dekade kekuasaan.
Dalam pidato pertamanya setelah pembukaannya, 59 -tahun -pm segera menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan Presiden AS Donald Trump yang terus menerapkan kebijakan bermusuhan dengan Kanada.
Dia menjamin bekerja dengan Trump, yang akan berada dalam waktu dekat menerapkan tarif perdagangan yang berpotensi merusak ekonomi Kanada.
“Kami menghormati Presiden Trump, ia telah menetapkan beberapa masalah penting di puncak agendanya. Kami memahami agenda,” katanya kepada wartawan setelah pembukaan seperti yang dikutip oleh Reuters.
Carney menambahkan bahwa dia telah bekerja dengan Trump pada pertemuan internasional.
“Dalam banyak hal, pengalaman saya sama dengan Presiden Trump, kami berdua mencoba melindungi kepentingan negara kami. Namun, dia tahu, dan saya juga tahu dari pengalaman panjang saya, sehingga kami dapat menemukan solusi yang menguntungkan,” katanya.
Carney mengatakan dia tidak punya rencana langsung untuk berbicara dengan Trump.
Dalam pidatonya, Carney juga mengutuk rencana Trump untuk merebut Kanada dengan menyebutnya “ide gila”.
Selain berbicara tentang Trump dan Amerika Serikat, Carney juga bersikeras bahwa ia akan memperbaiki kabinet 24 orang dengan fokus pada peningkatan hubungan dengan Washington, memotong hampir setengah dari posisi menteri yang diwariskan Trudeau.
(RDS)
