Medan, Pahami.id —
Pilkada 2024 di enam distrik Sumatera Utara (Sumut) berpotensi melawan kotak kosong. Sebab, pasangan calon yang mendaftar ke KPUD di enam daerah tersebut hanya ada satu pasangan calon hingga hari terakhir pendaftaran pada Kamis (29/8).
Keenam wilayah tersebut adalah Nias Utara, Serdang Bedagai, Pakpak Bharat, Asahan, Labuhanbatu Utara, dan Tapanuli Tengah.
“Pendaftaran calon bupati berlangsung pada 27 hingga 29 Agustus 2024. Namun hingga masa pendaftaran berakhir, ada enam kabupaten di Sumut yang mendaftar hanya satu pasangan calon,” kata anggota KPU Sumut. , Divisi Sumber Daya Manusia dan Litbang, Robby Effendi kepada Pahami.id, Sabtu (31/8).
Oleh karena itu, sesuai aturan, KPUD memperpanjang pendaftaran enam daerah yang calonnya tunggal. Perpanjangan pendaftaran calon dibuka selama tiga hari pada 2-4 September 2024.
“Jadi di enam kabupaten itu dilakukan sosialisasi dan sosialisasi selama tiga hari. Kemudian tiga hari penerimaan pendaftaran, sehingga tahap itu berlangsung selama enam hari,” ujarnya.
Robby berharap pasangan calon lainnya bisa didaftarkan di enam daerah terkait. Perpanjangan masa pendaftaran untuk meminimalisir pasangan calon terhadap kotak kosong.
“Tujuan perpanjangan pendaftaran ini adalah untuk mengurangi jumlah pilkada calon tunggal dibandingkan kotak kosong. Namun calon tunggal akan berebut kotak kosong jika pada masa perpanjangan pendaftaran tidak ada calon lain yang maju,” ujarnya.
Sedangkan di Nias Utara paslon yang terdaftar adalah Amizaro Waruwu-Yusman Zega. Mereka didukung Golkar, Gerindra, PDIP, PAN, NasDem, Hanura, dan PSI.
Di Serdang Bedagai, Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan didukung 14 partai yakni Di Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin didukung 11 partai.
Kemudian di Asahan, Taufik Zainal Abidin-Rianto didukung 12 partai. Di Labuhanbatu Utara (Labura), Hendriyanto Sitorus-Syamsul Tanjung didukung 12 partai.
Kemudian di Tapanuli Tengah, Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul didukung 9 partai.
(fnr/tsa)