Berita Petugas Piket Polsek Cinangka Bilang ‘Paling Cuma Pistol Bohongan’

by


Jakarta, Pahami.id

Putra mendiang Ilyas Abdul Rahman (48), Rizky Agam mengatakan, Polsek Cinangka menyebut pelaku yang membunuh ayahnya dalam kasus tersebut. penembakan Bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak hanyalah senjata palsu.

Rizky mengatakan, hal itu disampaikan kepada petugas piket Polsek Cinangka saat dirinya dan ayahnya meminta bantuan polisi untuk menderek mobil sewaan yang kabur dari penyewa yang bermasalah.

Jadi apa pak, dia bawa pistol, ‘Paling tidak itu hanya senjata palsu,’ kata anggota piket saat itu, kata Rizky di Komando Militer Indonesia, Jakarta, Senin (6/1).


Rizky juga mengatakan, petugas piket meminta dirinya dan kelompoknya mendekati mobil itu sendiri tanpa bantuan polisi.

Belakangan, setelah mobil berpindah tangan ke Rizky, masalah tersebut diselesaikan di kantor polisi.

“Jadi kita sekeluarga minta tolong kepada siapa kalau bukan polisi? Karena kita percayakan keselamatan kita pada polisi,” ujarnya.

Rizky juga mengatakan, anggota piket sempat menanyakan ciri-ciri senjata yang dipegang pelaku.

Dia pun menjelaskannya. Namun petugas piket Polsek Cinangka tetap menyuruhnya pergi sendiri tanpa bantuan.

“Setelah itu saya cek GPS, ternyata mobil dihidupkan kembali,” ujarnya.

Kejadian ini merenggut nyawa IAR. Penembakan ini diduga melibatkan tiga anggota TNI Angkatan Laut yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

TNI Angkatan Laut mengaku salah satu dari tiga anggotanya merupakan pelaku penembakan.

Terpisah, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan mengaku tak menolak memberikan bantuan kepada Rizky dan rombongan.

Diakuinya, anggotanya hanya meminta kelompok pemilik mobil rental untuk membuktikan dokumen kepemilikan mobil, namun tidak bisa memberikannya.

“Tidak pernah ada penolakan, yang ditanyakan hanya surat kepemilikan mobil. Karena katanya dari sewa. Kami tidak mau lupa. Untuk sewa harus ada keputusan pengadilan, lalu ada polisi. surat dan sebagainya. Minimal ada dokumen kepemilikan, tapi tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan,” kata Asep saat dihubungi, Jumat (3/1).

(mnf/gil)