Jakarta, Pahami.id —
Relief Internasional melaporkan hal itu Israel terus menyerang Rumah Sakit Al Awda di utara Semenanjung Gaza Palestina.
Rumah Sakit Al Awda kini menjadi satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi sebagian di wilayah tersebut setelah serangan hebat melanda rumah sakit lain di dekatnya, Rumah Sakit Indonesia, sehingga menyebabkan rumah sakit tersebut lumpuh.
Dikutip Al JazeeraRelief International mengatakan bahwa serangan Israel baru-baru ini terhadap rumah sakit di Indonesia telah membuat layanan rumah sakit “tidak mungkin”.
Di saat yang sama, Al Awda juga terus diserang Israel. Tentara Zionis bahkan telah memberikan perintah untuk mengevakuasi warga dari Rumah Sakit Al Awda. Baru-baru ini, tentara Israel menyerang Al Awda tanpa henti selama dua hari terakhir, termasuk serangan yang menghancurkan tangki minyak dan generator terakhir rumah sakit tersebut.
Relief International menyebutkan saat ini terdapat 63 staf dan 34 pasien di Rumah Sakit Al Awda.
“Fasilitas tersebut tidak memiliki listrik namun terus menerima pasien, memberikan perawatan terbaik tanpa bahan bakar, dan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis. Para staf ketakutan dan menunggu izin untuk memindahkan pasien dengan aman ke Kota Gaza,” kata Relief International. .
CEO Relief International, Craig Redmond, meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil, petugas kesehatan, dan infrastruktur kesehatan.
“Kami sangat prihatin dengan situasi yang dihadapi pasien dan petugas kesehatan di RS Al Awda Jabalia. Saat ini, sangat penting bagi mereka untuk diberikan jalur aman untuk bergerak dan meninggalkan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Sejauh ini, Israel kerap menargetkan rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi warga Gaza atas serangannya.
Israel beralasan serangan terhadap rumah sakit tersebut dilakukan karena milisi Hamas menggunakan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit sebagai basis serangannya.
Namun, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan kepada Dewan Keamanan pekan lalu bahwa tentara Israel belum memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.
(rds/bac)