Berita Pesan Trump Usai Lolos dari Upaya Pembunuhan: Negara Harus Bersatu

by


Jakarta, Pahami.id

Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikeras negara harus bersatu setelah dia menjadi sasaran percobaan pembunuhan, Sabtu (13/7) waktu setempat. Trump sebelumnya terluka setelah ditembak saat berkampanye di Pennsylvania.

Hal itu disampaikan Trump dalam postingan di platform Truth Social, Minggu (14/7).


“Hanya Tuhan yang bisa mencegah hal yang tidak terpikirkan terjadi,” kata Trump tentang penembakan tersebut, yang menyebabkan sedikitnya satu orang tewas dan dua orang terluka parah. “Kami tidak akan takut.”

Dia mengatakan dia akan tetap “kuat” dan menambahkan, “Cinta kami ditujukan kepada para korban dan keluarga mereka.”

“Saat ini, yang lebih penting dari sebelumnya adalah kita tetap bersatu, dan menunjukkan karakter sejati kita sebagai orang Amerika, tetap kuat dan bertekad, dan tidak membiarkan kejahatan merajalela,” ujarnya, mengutip CNN.

“Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai Anda semua, dan berharap dapat berbicara kepada negara besar kita minggu ini dari Wisconsin.”

Sebelumnya, Trump ditembak saat memberikan pidato di rapat umum di Pennsylvania. Saat dia sedang berbicara, tiba-tiba terdengar beberapa suara tembakan.

Trump kemudian bersembunyi di balik podium. Secret Service juga tanggap dalam menjaring kandidat dan mantan presiden AS.

Saat hendak meninggalkan podium, Trump terlihat mengacungkan tinjunya ke arah para pendukungnya. Malah dia berteriak “bertarung”.

Pelaku disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan meninggal setelah ditembak oleh anggota Secret Service.

Biro Investigasi Federal AS (FBI) menyatakan penembakan itu merupakan upaya pembunuhan terhadap Trump.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)