Berita Penyelundupan 1 Kg Sabu Berkedok ‘Durian’ Digagalkan di Dumai

by
Berita Penyelundupan 1 Kg Sabu Berkedok ‘Durian’ Digagalkan di Dumai


Jakarta, Pahami.id

Unit Investigasi Narkotika Polisi Dumai berhasil dalam menggagalkan upaya penyelundupan obat bius 1 kilogram metamfetamin di Roro Bandar Sri Junargan Port, Kampung Pangkarai Sesai, Distrik Dumai Barat. Dua obat, masing -masing dengan inisial MS dan MR, ditangkap beroperasi.

Kepala Kepala Polisi Dumai Tahan Komisaris Senior Angal Herbambang menjelaskan bahwa pengungkapan itu dimulai dengan laporan orang yang mencurigai kegiatan ilegal di sekitar pelabuhan. Laporan itu diikuti oleh investigasi selama beberapa minggu.

“Kami telah menerima laporan bahwa kosakata pelabuhan Roro Bandar Sri sering digunakan sebagai tempat untuk transaksi narkoba. Setelah penyelidikan intensif, tim telah berhasil mengidentifikasi target operasi,” kata AKBP ANGGA pada hari Sabtu (4/10) Kedua.


Pada hari Jumat (3/10), tim Satresnarkoba menjalankan operasi Rahasia di lokasi. Dari pemantauan, para pejabat melihat dua pria yang mencurigakan keluar dari kapal Roro yang baru saja tiba dari kapal Tanjung, Rupat.

“Kedua pria itu mengendarai sepeda motor scoopy hijau tanpa pelat nomor,” tambah Angai.

Petugas kemudian melakukan penyergapan dan inspeksi kendaraan. Dari hasil pencarian, tas hitam ditemukan di kursi sepeda motor.

“Di dalam tas ada paket besar 1 kilogram metamfetamin yang dibungkus dengan plastik yang terdengar ’99 durian ‘,” katanya.

Selain metamfetamin, polisi juga menyita beberapa bukti lain, termasuk sepeda motor Honda Scoopy, koper, unit ponsel Oppo, dan lembaran plastik biru.

Kedua tersangka saat ini ditahan di markas Kepolisian Dumai untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka didakwa berdasarkan Pasal 114 paragraf (2) Jo Pasal 112 dari paragraf (2) Hukum Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman kematian atau hukuman penjara seumur hidup.

AKBP Anga bersikeras bahwa partainya akan terus mengencangkan pengawasan di area pelabuhan yang sering digunakan sebagai pintu masuk narkoba di luar wilayah.

“Kami menghargai keberanian untuk melaporkan. Peran aktif rakyat sangat penting dalam memecahkan rantai distribusi obat di wilayah Dumai,” katanya.

Baca selengkapnya Di Sini.

(TIS)