Berita Kerusuhan Pecah di Yalimo Papua Pegunungan, Bupati-Wakapolres Terluka

by
Berita Kerusuhan Pecah di Yalimo Papua Pegunungan, Bupati-Wakapolres Terluka


Jakarta, Pahami.id

Kekacauan Terjadi di Kabupaten Yalimo, Pegunungan Papua pada hari Jumat (3/10).

Kerusuhan itu terjadi ketika pemerintah akan mendamaikan sekelompok orang yang sebelumnya bertentangan. Kekacauan itu menyebabkan hukuman Yalimo Nahor Nekwek dan Wakil Kepala Polisi Yalimo menyusun Elias Endang yang terluka akibat sebuah batu.

“Pemerintah pemerintah daerah Yalimo untuk membangun perdamaian setelah konflik sosial melalui kegiatan pembakaran batu menyebabkan kekacauan,” kata Kepala Public Relations Public Public Cahyo Sukarnito dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (4/10) sebagaimana dikutip dari Seconds.com.


Cahyo menjelaskan bahwa insiden itu dimulai dengan pembakaran kios di Kampung Soba, di depan Pusat Kesehatan Elelim sekitar 11:40. Pembakaran bangunan terjadi sebelum peristiwa pembakaran batu terjadi.

“Petugas yang memeriksa dan menemukan bahwa salah satu kios warga dibakar. Selama insiden itu, pemilik Kios tidak ada di stan,” katanya.

Menurut Cahyo, pembakaran dipicu oleh frustrasi warga karena peristiwa batu panggang tidak melibatkan semua area. Mereka menganggap komite pengorganisasian tidak adil.

“Pembakaran itu dipicu oleh frustrasi sekelompok orang yang mengevaluasi peristiwa pembakaran batu tidak melibatkan empat distrik, yaitu Apalapsili, Wacarek, Benawa, dan Abenaho,” kata Cahyo.

Situasi ini memicu aksi protes besar -pemandangan yang datang ke lokasi acara pembakaran batu di halaman kantor Regent Yalimo di 13.15 Wit. Menyerang terjadi ketika wakil gubernur Gunung Papua Pahabol dan beberapa anggota Papua Mountain DPRD tiba di tempat kejadian.

“Orang -orang yang tidak setuju dengan acara tersebut telah meluncurkan protes kuat ke titik melempar batu ke podium,” katanya.

Selain melukai Bupati dan Wakil Kepala Polisi Yalimo, insiden itu juga menyebabkan Kantor Bupati Yalimo pecah dan 2 kacamata mobil resmi juga rusak.

“Peristiwa itu menyebabkan wakil komisaris polisi Yalimo Elias Endang, menderita cedera kepala akibat pemindahan. Meskipun rezim Yalimo, Dr. Nahor Nekwek menderita memar di kuil itu,” kata Cahyo.

Situasi yang semakin tidak terkendali membuat pihak berwenang segera mengosongkan wakil gubernur gunung dengan tanah ke Wamena. Sementara itu, Bupati Yalimo dan beberapa pejabat pemerintah distrik Yalimo dijamin kepada polisi distrik Yalimo.

Sementara itu, Kepala Polisi Yalimo, Komisaris Joni Sethionsabra bersikeras bahwa situasinya secara bertahap kondusif. Sejumlah poin yang terpapar masih dikelola oleh pihak berwenang untuk mengharapkan kerusuhan lagi.

“Kami bersama dengan Brimob segera dengan poin -poin terbuka, melakukan isolasi, dan memindahkan petugas regional untuk mencegah lebih banyak cedera,” kata Joni.

(AGT)