Berita Penyelidik Ogah Buru-buru soal Penyebab Tabrakan Pesawat vs Black Hawk

by


Jakarta, Pahami.id

Peneliti Kita mengatakan bahwa butuh waktu untuk memahami penyebab tabrakan mematikan di udara antara pesawat penumpang American Airlines oleh helikopter militer Black Hawk.

Pernyataan yang dibuat pada hari Kamis (1/30) berbeda dari konten pidato Presiden Donald Trump tentang kecelakaan itu.


“Kami melakukan misi keselamatan penting di mana kami mengambil pendekatan yang sangat hati -hati,” kata Ketua Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy.

“Kami melihat faktanya dan itu akan memakan waktu,” katanya seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Anggota Dewan NTSB Todd Inman juga mengatakan tidak akan ada kesimpulan langsung tentang penyebab bencana.

“Kami tidak tahu apa yang kami ketahui sekarang, kami tidak tahu cukup fakta untuk menolak atau menyingkirkan faktor manusia, faktor mekanis, itu adalah bagian dari proses investigasi NTSB,” kata Inman.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengambil pendekatan yang berlawanan sebelumnya hari itu dengan menyalahkan pilot helikopter karena menyebutkan kaca penglihatan malam itu.

Dalam pidatonya, ia juga menyalahkan pendahulunya dari Partai Demokrat, Barack Obama dan Joe Biden, yang mengurangi standar keselamatan udara AS hingga saat ini.

“Karena aku masuk akal, oke?” Trump menjawab ketika ditanya bagaimana ia sampai pada kesimpulan bahwa sebuah program untuk memerangi ras dan seksisme telah memainkan peran di balik kecelakaan itu.

Pesan itu diperkuat oleh Wakil Presiden Trump JD Vance, dan Menteri Pertahanan Baru Pete Hegseth, yang bergiliran di podium untuk mengulangi bahwa langkah -langkah keragaman membuat orang Amerika tidak dapat mendapatkan pekerjaan yang bertanggung jawab.

Tabrakan itu terjadi Rabu malam ketika pesawat mendarat di Bandara Nasional Reagan setelah penerbangan rutin dari Kansas, dan petugas tanggap darurat masih berusaha mengosongkan mayat 67 orang yang terbunuh.

Trump juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat setelah helikopter militer Black Hawk bertabrakan di udara dengan pesawat penumpang AS yang membawa 64 orang pada hari Kamis (1/30).

“Sudah kubilang pagi ini di tengah kesedihan untuk negara kita,” kata Trump di Gedung Putih setelah kecelakaan di Washington seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Kamis (1/30).

“Pekerjaan itu sekarang beralih ke misi transfer, sayangnya, tidak ada yang selamat. Ini adalah malam yang gelap dan menyakitkan di ibukota kita.”

(AFP/CHRI)