Berita Ayah Koas Lady Klaim Tak Punya SPBU dan Butik ke KPK

by


Jakarta, Pahami.id

Kepala Pusat Implementasi Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN) Dedy Mandarsyah Mengklaim tidak memiliki pompa bensin dan butik pada hari Kamis (1/30). Klaim disampaikan setelah ditanyai oleh KPK Tentang lhkpn.

Dokter Koas Pastor Lady Aurelia Pramesti diminta menjelaskan sekitar 10 jam di KPK. Dia membantah tuduhan menyembunyikan aset.


“Itu pompa bensin dan butik, bukan milik saya. Ini memiliki orang tua,” kata Dedy Mandarsyah di gedung KPK pada hari Kamis (1/30).

“Tidak ada (tersembunyi), saya telah melaporkan segalanya,” katanya. “Tuhan sudah siap, saya telah melaporkan segalanya.”

Tidak ada informasi yang diberikan oleh KPK tentang hasil penjelasan LHKPN hingga Kamis (1/30) malam.

Penjelasan langsung Dedy dilakukan oleh KPK setelah mencari bantuan publik untuk melaporkan aset Mandarsyah Dedy yang tidak dipublikasikan di LHKPN. Tim KPK LHKPN memiliki dan masih melakukan analisis lebih lanjut sebagai bagian dari pemeriksaan dalam kerangka anti -korupsi.

Dedy menerima perhatian orang -orang setelah namanya dikaitkan sebagai ayah dari seorang siswa bernama Lady Aurelia Pramesti.

Lady diduga sehubungan dengan penganiayaan mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) bernama Lutfi yang videonya adalah virus di media sosial.

Diduga kejadian ini terjadi karena Lady tidak menerima jadwal piket bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru yang panjang.

Polisi distrik Sumatra Selatan telah menetapkan Fadilah alias Datuk (FD), seorang pria merah yang mengalahkan Lutfi sebagai tersangka dalam penganiayaan. FD telah ditangkap.

Di sisi lain, Dedy Mandarsyah disebutkan dalam kasus korupsi melalui Operasi Penangkapan (OTT) di Pusat Implementasi Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN), November 2023.

(Ryn/chri)