Ribuan tahanan di seluruh penjuru Nigeria dibebaskan dari penjara karena fasilitasnya penuh sesak.
Menteri Dalam Negeri Nigeria Olubunmi Tunji-Ojo mengatakan pada Sabtu (18/11) di media sosial bahwa langkah tersebut menandai upaya Presiden Bola Ahmed Tinubu, yang terpilih awal tahun ini, untuk mengurangi kepadatan penjara.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Kemarin kami menandai pembebasan 4.068 dari 80.804 narapidana di 253 lembaga pemasyarakatan kami di seluruh negeri, yang ditahan karena ketidakmampuan mereka membayar denda,” tulis Olubunmi di X.
Pengumuman itu ia sampaikan setelah mengunjungi pusat penahanan Kuje dekat ibu kota Abuja.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ajibola Afonja mengatakan kepada AFP bahwa ‘hanya tahanan yang dendanya tidak melebihi satu juta naira yang dipilih untuk mendapatkan manfaat dari pembebasan massal ini’.
Afonja menambahkan, pemerintah telah membatalkan denda sebesar 585 juta naira atau hampir Rp 11 miliar.
Tinubu telah menjadikan fokusnya untuk mengintegrasikan praktik-praktik baru dalam sistem penjara termasuk lebih banyak hukuman non-penahanan.
PBB mengatakan penjara-penjara di Nigeria memiliki tingkat kepadatan sebesar 147 persen dan para tahanan seringkali harus menunggu bertahun-tahun sebelum diadili.
(biaya)
[Gambas:Video CNN]