Berita Penghulu Diminta Beri Edukasi Bahaya Judi Online ke Calon Pengantin

by


Jakarta, Pahami.id

Para pendeta dan penasihat agama diminta untuk mendidik calon pengantin tentang bahayanya perjudian daring oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Kementerian Agama menilai materi risiko perjudian online yang kini menjadi fokus di negeri ini untuk dibagikan sebagai pedoman bagi calon pengantin di samping peran dan tanggung jawab suami istri.


Namun karena kasus perjudian online merupakan materi khusus, maka kedepannya materi ini juga akan menjadi materi penting dalam bimbingan pernikahan, kata Kepala Subdirektorat Pembinaan Kepemimpinan Kemenag RI, Anwar Saadi, dalam sambutannya. menulis. keterangan resmi, Sabtu (22/6).

Menurut Anwar, edukasi mengenai hal tersebut merupakan dukungan dari Satgas Judi Online.

“Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Satgas Judi Online yang dibentuk pemerintah untuk menangani masalah darurat perjudian online,” ujarnya.

Anwar menilai perjudian online merusak berbagai aspek kehidupan, tidak hanya melanggar kriminalitas tetapi dapat menyebabkan depresi, bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga bahkan perceraian.

“Banyak kasus perceraian yang dilatarbelakangi oleh dampak perjudian. Keutuhan sebuah keluarga sangat teruji jika anggota keluarga, khususnya kepala keluarga, melakukan aktivitas perjudian,” ujarnya.

Ia mengatakan perjudian online membuang-buang waktu, merusak perekonomian keluarga dan dapat mengakibatkan penelantaran dan tindakan sewenang-wenang terhadap keluarga.

Kemenangan dalam perjudian online dikatakan hanya sekedar janji kosong karena yang didapat hanyalah kekalahan, kemiskinan, perilaku konsumtif dan mendorong seseorang untuk mengadu nasib dengan berjudi.

Bukan tanpa dasar, dari data konsultasi Badan Pembinaan dan Pemeliharaan Perkawinan (BP4) dan KUA, banyak istri yang mengeluhkan suaminya terlibat perjudian online, kata Anwar.

Akibatnya, tidak sedikit istri yang harus menanggung akibat perbuatan suaminya, bahkan terlilit utang bahkan menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan pengeluaran sehari-hari, imbuhnya.

(biaya)