Berita Pengacara Presiden Yoon Minta 3 Hakim Perkara Pemakzulan Mundur

by


Jakarta, Pahami.id

Tim Hukum Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Menyerahkan permintaan formal ke pengadilan konstitusional mendesak tiga hakim untuk menarik diri dalam penanganan kasus impeachment pada hari Sabtu (1/2).

Permintaan resmi dilakukan oleh pasukan hukum berdasarkan kekhawatiran atas kecenderungan yang tidak adil dan politik dalam berurusan dengan klien.


Kantor berita Yonhap Pada hari Sabtu (1/2) melaporkan bahwa tim Yoon mengatakan mereka telah menyampaikan bahwa Hakim Moon Hyung-Bae, Hakim Lee Mi-Seon dan Hakim Chung Gye-Seon mengundurkan diri karena kekhawatiran kecenderungan politik potensial.

Mereka menuduh hakim bulan bertindak sebagai Ketua Mahkamah, yang terlibat dalam interaksi media sosial dengan pemimpin oposisi demokratis Lee Jae-Myung di masa lalu, yang telah menimbulkan kecurigaan ketidakpastian politik.

Pengacara Yoon juga menyuarakan keprihatinan terhadap Hakim Lee, mengatakan bahwa saudaranya adalah Wakil Ketua Komite di Masyarakat Demokratik dan menuntut pengunduran diri presiden.

[Gambas:Video CNN]

Bagi Hakim Chung, tim Yoon menyuarakan kekhawatiran bahwa suaminya, seorang pengacara, menandatangani pernyataan publik yang meminta Yoon untuk datang.

Tim percaya bahwa kecenderungan para hakim telah memengaruhi kasus pengadilan.

Banyak pengamat hukum percaya bahwa Mahkamah Konstitusi tidak mungkin untuk memberikan permintaan, karena baru -baru ini menyatakan keprihatinan atas tuduhan yang menargetkan independensi pengadilan.

Sementara itu, Yoon Suk Yeol didakwa dengan tuduhan pemberontakan yang terkait dengan deklarasi darurat militer pada bulan Desember 2024. Yoon menjadi presiden Korea Selatan pertama yang didakwa dan ditangkap.

Jaksa Penuntut Korea Selatan menuduh Yoon Minggu (1/26) atau sehari sebelum periode penahanan Yoon berakhir pada hari Senin (1/27). Dia ditangkap oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Petugas Tinggi (CIO) pada 19 Januari.

Dalam tuduhan itu, Yoon hanya dicatat dengan tuduhan memimpin pemberontakan dan kekhawatiran tersangka dapat menghilangkan bukti.

Yoon juga menghadapi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, tetapi tuduhan itu dibatalkan. Berdasarkan hukum Korea Selatan, seorang presiden kebal terhadap tindakan hukum selama departemennya, kecuali dalam kasus pemberontakan.

(CHRI)