Jakarta, Pahami.id —
Sekitar 15 orang pencari suaka yang sebelumnya mendirikan tenda di depan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Setiabudi, Jakarta Selatan, dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi.
Mukim Setiabudi, Iswahyudi menjelaskan, 15 orang tersebut terdiri dari dua anak-anak dan 13 orang dewasa.
“Kami melihat keadaan mereka kurang baik, sehingga sekarang kami tempatkan mereka di tempat yang sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka kami tahan di Rutan Direktorat Imigrasi dan kami jaga ciri-cirinya. pesan, kita bersihkan,” kata Iswahyudi usai penindakan, Selasa (2/7).
Ia mengatakan, kehadiran pencari suaka di depan kantor UNHCR mengganggu lalu lintas. Selain itu, situasi di depan kantor juga kotor sehingga membahayakan para pencari suaka.
Iswahyudi menjelaskan, nantinya akan didirikan posko di depan kantor UNHCR, untuk mencegah para pencari suaka tinggal dan mendirikan tenda.
“Kami akan jaga bersama TNI-Polri dan Pol PP, kami alihkan agar mereka tidak kembali, dan jika mereka kembali, mereka akan memproses dokumen lain dengan tertib seperti WNA lainnya, mereka menang ‘don’. Nggak usah menginap di sini, apalagi jalan-jalan,” ujarnya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP membersihkan tenda pencari suaka di depan kantor UNHCR, Selasa pagi. Tenda tersebut langsung diambil menggunakan mobil milik Satpol PP.
Sementara itu, sejumlah pencari suaka dari berbagai negara diminta menumpang mobil milik Direktorat Imigrasi. Tidak ada perlawanan dari para pencari suaka ketika mereka didisiplinkan.
(yoa/DAL)
