Berita Pemprov Sumut dan KemenPPPA Perkuat Perlindungan bagi Perempuan & Anak

by
Berita Pemprov Sumut dan KemenPPPA Perkuat Perlindungan bagi Perempuan & Anak


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Daerah (PEMPROV) Sumatera Utara (SUMUT) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Langkah yang dilakukan bersama perguruan tinggi dan perguruan tinggi agama Islam ini bertujuan untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Utara. Isu pemberdayaan perempuan dan anak juga menjadi agenda strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Sumut tahun 2025-2029.

Hal ini tertuang dalam misi kelima, yaitu memperkuat ketahanan sosial budaya untuk membangun masyarakat Sumut yang tangguh. Selain itu, merupakan bagian dari program prioritas kedua dari 17 program utama yaitu pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas yang bekerja dan berprestasi.


“Kami sangat berkomitmen dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bahkan, kami berhasil menurunkan indeks kesenjangan gender (IKG) dari 0,425 menjadi 0,399 pada tahun 2024,” kata Wakil Gubernur Sumut, Surya di kantor Gubernur Sumut.

(Foto: Arsip Pemda Sumut)

Diakui Surya, tantangan perlindungan perempuan dan anak di Sumut masih cukup besar. Hingga Oktober 2025, tercatat 1.444 kasus kekerasan di Sumut.

“Perlindungan perempuan dan anak masih menjadi tantangan yang serius, oleh karena itu kita perlu memperkuat kolaborasi lintas sektoral dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari lembaga perlindungan, lembaga pendidikan, hingga aparat penegak hukum,” ujarnya.

Pemerintah Daerah Sumatera Utara(Foto: Arsip Pemda Sumut)

Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah Sumut atas berbagai prestasinya di bidang perlindungan perempuan dan anak. Menurut Arifah, Sumut telah menunjukkan kemajuan signifikan sejak menerima Penghargaan Parahita Ekapraya (APE) pada tahun 2023.

Kemudian pada tahun 2025, 15 kabupaten/kota di Sumut akan meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Kabupaten Deliserdang mendapat kategori tertinggi (Nindya), disusul Medan, Labuhanbatu Utara, Tebingtinggi, Labuhanbanu, dan Serdangbedagai (Kategori Menengah), serta Binjai, Asahan, Batubara, Tapanuli Selatan, Karo, Padangs, Padangs, Padangs, Padangs, Padange, Karo, Karo)

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Sumut atas berbagai prestasi yang telah diraih, serta kepada bupati dan wali kota yang telah melaksanakan kebijakan pembangunan berwawasan perempuan dan anak,” kata Arifah.

(rea/rir)