Jakarta, Pahami.id —
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin menaruh perhatian terhadap kasus dugaan tersebut pelecehan seksual oleh seorang penyandang disabilitas berinisial IWAS alias Agus (21) di Kota Mataram.
Hassanudin menjamin bantuan hukum bagi korban. Sejauh ini korban IWAS sudah berjumlah 13 orang dan tiga di antaranya adalah anak-anak.
“Setiap orang diberikan bantuan (hukum),” kata Hassanudin di Mataram, Jumat (6/12) seperti dikutip dari Bali detik.
Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual ini bermula saat seorang pelajar di Mataram berinisial MA melaporkan IWAS ke Polda NTB.
Kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual ke Polda NTB dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/166.a/X/2024/SPKT/POLDA NTB. IWAS kini berstatus tersangka dan menjadi tahanan rumah. Setelah laporan tersebut ditindaklanjuti, beberapa korban IWAS lainnya mulai angkat bicara.
“Sesuai kebutuhan (bantuan hukum), dibutuhkan korban, setiap orang mempunyai hak yang sama (menerima bantuan hukum). Sesuai dengan hak masyarakat, setiap orang diperlakukan sama,” kata mantan Plt Gubernur Sumut ini. Sumatera Utara). .
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB Nunung Trianingsih juga memastikan Pemda NTB siap memberikan bantuan hukum kepada puluhan korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan IWAS.
“(Kalau tidak mau) kita tidak bisa memaksa, karena (korban) ini sudah masuk (kategori) perempuan dewasa. Kecuali anak-anak, kita temani,” kata Nunung.
Nunung berharap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan IWAS terhadap puluhan perempuan termasuk anak-anak segera diusut tuntas oleh penegak hukum. Korban IWAS, kata dia, harus mendapat keadilan.
“Kami berharap kasus ini cepat selesai, ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Kekurangan ini bukan menjadi batasan bagi beliau untuk tidak melakukannya, tapi ini masih anggapan. Untuk saat ini, kami (Pemprov) fokus dulu. dalam pemberian bantuan kepada korban,” ujarnya.
Baca berita selengkapnya Di Sini.
(tim/anak-anak)