Jakarta, Pahami.id —
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengatakan pihaknya siap untuk pertempuran panjang melawan Israel di Gaza, Palestina.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk melakukan perang yang melelahkan yang akan mematahkan kemauan politik musuh,” kata Sinwar, Senin (16/9) dikutip dari AFP.
Sinwar menekankan bahwa militan di Gaza dan kelompok sekutu yang bersekutu dengan Iran di Irak, Lebanon dan Yaman akan mengalahkan Israel.
Pesan tersebut menyusul serangan rudal di Israel tengah pada Minggu (15/9), yang diklaim dilakukan oleh Houthi, kelompok militan di Yaman.
Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun memicu sumpah balas dendam dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sinwar mengatakan dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada pemimpin Houthi Abdul Malik al-Huthi: “Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan Anda dalam mengirimkan rudal Anda jauh ke dalam entitas musuh, melewati semua lapisan dan sistem pertahanan dan intersepsi.”
“Upaya gabungan kami dengan Anda dan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan menghancurkan musuh ini dan mengalahkannya,” tambah Sinwar.
Sejak November 2023, kelompok Houthi telah menargetkan Israel sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, melancarkan puluhan serangan rudal dan drone yang mengganggu pengiriman global di lepas pantai Yaman.
Kelompok Houthi memerangi Israel sebagai bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” Iran, yang mencakup Hamas, Hizbullah Lebanon, dan beberapa kelompok Islam Syiah Irak.
Pada bulan Juli, serangan pesawat tak berawak Houthi menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.
Hal ini memicu serangan balik yang menyebabkan kerusakan besar dan kematian di pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak di Yaman.
(AFP/fra)