Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Eropa akan mengadakan konferensi tingkat tinggi darurat (puncak) di Paris pada hari Senin (17/2) waktu setempat karena ketegangan benua dengan Amerika Serikat (Sebagai).
Hubungan Eropa dan AS tegang ketika Presiden AS Donald Trump berkonsultasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam upaya untuk mendorong perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer adalah salah satu dari mereka yang akan menghadiri pertemuan darurat.
“Inggris akan berusaha untuk memastikan bahwa kami terus melestarikan AS dan Eropa bersama -sama,” kata Starmer pada hari Sabtu (15/2), dikutip dari CNN.
Kita tidak dapat membiarkan pembagian dalam federasi ini mengalihkan perhatian dari musuh eksternal yang kita hadapi, “katanya.
“Ini adalah momen langka untuk keamanan negara kita, di mana kita berurusan dengan kenyataan dunia saat ini dan ancaman yang kita hadapi dari Rusia,” kata Starmer.
“Jelas bahwa Eropa harus mengambil peran yang lebih besar di NATO ketika kami bekerja dengan Amerika Serikat untuk menjamin masa depan Ukraina dan menghadapi ancaman yang kami hadapi dari Rusia,” katanya.
Pertemuan pemimpin Eropa berlangsung setelah pos khusus Trump untuk Rusia dan Ukraina, Keith Kellogg, mengatakan bahwa pejabat Eropa tidak akan berada di meja negosiasi untuk menegosiasikan solusi untuk bertarung di Ukraina.
Pada Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu (15/2), Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerukan pertemuan para pemimpin Eropa di Paris.
Sikorski juga mengatakan bahwa ia mengharapkan para pemimpin Eropa untuk membahas masalah ini “dengan cara yang sangat serius.”
Namun, Prancis tidak secara resmi mengkonfirmasi acara tersebut.
(lom/end)
