Berita Pekerja Kebersihan Wanita Salah Datangi Rumah Berujung Tewas Ditembak

by
Berita Pekerja Kebersihan Wanita Salah Datangi Rumah Berujung Tewas Ditembak


Jakarta, Pahami.id

Kekuatan Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki kemungkinan dakwaan terhadap pemilik rumah di Indiana yang menembak dan membunuh seorang pekerja kebersihan. Korban meninggal karena salah alamat rumah.

Polisi melaporkan, mereka menemukan Maria Florinda Rios Perez (32) tewas dalam pelukan suaminya di teras depan sebuah rumah pada Rabu (6/11) sesaat sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

Pihak berwenang awalnya menanggapi seruan tentang kemungkinan invasi rumah di Whitestown, pinggiran kota Indianapolis. Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasangan itu tidak muncul di rumah tersebut.


Kasus ini telah secara resmi diserahkan ke Kantor Kejaksaan Boone County untuk ditinjau guna menentukan apakah tuntutan pidana akan diajukan.

Polisi belum mengidentifikasi orang-orang di dalam rumah atau siapa yang melepaskan tembakan. Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, mereka mengatakan ini adalah “kasus yang kompleks, sensitif dan terus berkembang, dan tidak pantas dan berpotensi berbahaya untuk mengungkapkan informasi ini.”

Mereka meminta kesabaran masyarakat dan memperingatkan terhadap penyebaran informasi yang salah secara online mengenai kasus tersebut.

Mauricio Velazquez, suami korban, menceritakan Berita CBS Bahwa dia menuntut keadilan bagi istrinya yang dikabarkan berasal dari Guatemala dan merupakan ibu dari empat anak.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang rekan CBS WTTVVelazquez mengatakan peluru menembus pintu rumah. “Seharusnya mereka lapor polisi dulu, jangan langsung ditembak,” katanya melalui penerjemah.

Hukum ‘bertahan’ adalah kuncinya

kata jaksa Boone County, Kent Eastwood Bintang Indianapolis bahwa perkara ini rumit karena bahasa dalam undang-undang negara mengenai ‘Bertahanlah‘.

Undang-undang yang bersifat stand-your-ground berlaku di banyak negara bagian AS dan sebagian besar memperbolehkan individu untuk membela diri dengan menggunakan kekuatan yang wajar, termasuk kekuatan yang mematikan, untuk mencegah kematian atau cedera tubuh yang parah.

Insiden serupa telah menjadi berita utama di seluruh Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir:

– 2023: Ralph Yarl, saat itu berusia 16 tahun, ditembak dua kali setelah salah membunyikan bel pintu sebuah rumah di Missouri. Andrew Lester, yang berusia 80-an, mengaku bersalah dan meninggal saat menunggu hukuman.

– New York: Kaylin Gillis (20) meninggal setelah ditembak saat memasuki jalan masuk (jalan masuk) rumah yang salah. Pemilik rumah yang menembaknya kini menjalani hukuman 25 tahun penjara.

(Wow)