Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris -Jenderal Persatuan Bangsa (Grb) Antonio Guterres mengutuk serangan pesawat Wirawak (Dengung) dan rudal terbesar Rusia ke Ukraina Dalam perang yang berlangsung tiga tahun lalu.
“Sekretaris -Jenderal mengutuk beberapa serangan terhadap Nirawak terbaru dan rudal besar oleh Federasi Rusia,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan yang disebutkan Afp pada hari Sabtu (5/7).
Pernyataan Gutres mengacu pada serangan drone yang diluncurkan pada hari Jumat.
Guterres juga meminta gencatan senjata penuh, langsung, dan tanpa syarat.
Pemboman Rusia berjam -jam membuat Ukraina berjalan -jalan mencari tempat penampungan di seluruh negeri.
Wartawan Afp Di Kyiv mendengar pesawat yang indah di atas ibukota. Ledakan itu terdengar sepanjang malam ketika sistem pertahanan udara Ukraina menjatuhkan serangan itu.
“Sekretaris -Jenderal prihatin dengan peningkatan dan peningkatan jumlah warga sipil,” sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Dujarric menekankan bahwa serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur publik dilarang sesuai dengan hukum internasional. Oleh karena itu, serangan harus segera dihentikan.
Perang antara Rusia dan Ukraina terjadi sejak Februari 2022.
Bulan lalu, Ukraina meluncurkan serangan besar -besaran -ratusan pesawat melalui operasi web Spider atau taktik web laba -laba terhadap empat pangkalan udara Rusia.
Serangan itu merusak sekitar 41 pesawat militer termasuk pembom jet.
(SFR)