Jakarta, Pahami.id —
Pemohon paspor di Kantor Imigrasi Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat tiga kali lipat menjelang kunjungan apostolik para pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia Paus Fransiskus ke Timor Timur.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua Indra Maulana Dimyati mengakui ada tren peningkatan permohonan paspor di daerah tersebut.
“Memang ada tren peningkatan sejak Mei lalu, namun Agustus turun lagi,” kata Indra CNNIndonesia.comMinggu (8/9).
Dia kemudian berkata, “Biasanya itu permintaan [pembuatan paspor] ada sekitar 20 permintaan per hari, meningkat dalam sehari menjadi 70 permintaan per hari.”
Paus akan terbang ke Timor Leste besok, Senin (9/9). Saat ini, ia masih aktif di Papua Nugini.
Atambua adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Katolik.
Data Kementerian Agama tahun 2023 menunjukkan 76 persen warga Atambua beragama Katolik dan sekitar 14 persen beragama Kristen Protestan.
Perwakilan Keuskupan Atambua, Pastor Vincentius Wun, mengucapkan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Atambua yang telah memberikan layanan paspor yang nyaman bagi masyarakat yang akan menyeberang ke Timor Leste.
Berdasarkan data yang disampaikan ke Imigrasi Atambua, sebanyak 596 orang dari Keuskupan Atambua dan 201 orang dari Keuskupan Agung Kupang akan berangkat ke Timor Leste secara serentak pada Senin mendatang.
Vincentius Wun berharap kunjungan bersejarah ini berjalan lancar. Ia pun mengimbau para jamaah untuk mempersiapkan hati tenteram dan menaati aturan.
Jemaah haji akan melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain menuju Timor Leste mulai Sabtu (7/9) hingga hari ini, Minggu (8/9).
Sebagai bentuk pelayanan kepada WNI yang hendak menyeberang ke Timor Leste, Imigrasi telah mengerahkan sekitar 80 staf. Mereka tersedia dari Jumat hingga 12 September.
Paus baru akan terbang ke Timor Leste besok, pada 9 September. Dia akan berada di sana hingga 11 September.
Selama di Timor Leste, Paus akan bertemu dengan anak-anak penyandang disabilitas, uskup agung, dan menghadiri misa suci di Dili.
Saat ini Paus masih berada di Papua Nugini. Sebelumnya, pemimpin umat Katolik itu berada di Indonesia pada 3-6 September.
Di Indonesia, ia mengaku senang karena keramahan masyarakatnya dan banyak bertemu dengan anak-anak.
(isa/fra)
