Jakarta, Pahami.id —
Pasangan lanjut usia (lansia) di Belanda memilih mati bersamaan dengan euthanasia atau suntikan mematikan.
Jan Faber (70) dan Els van Leeningen (71) memutuskan melakukan suntikan mematikan pada awal Juni setelah hampir 50 tahun menikah.
Keputusan ini diambil setelah Jan menderita sakit punggung parah akibat kerja keras selama lebih dari 20 tahun.
Laporan dari MetroJan menjalani operasi punggung pada tahun 2003. Namun kesehatannya tidak kunjung membaik.
Jan akhirnya memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat pereda nyeri yang selama ini ia konsumsi dan berhenti dari pekerjaannya.
Sementara istrinya, Els, juga didiagnosis menderita demensia. Sejak saat itu, Els mulai kesulitan merangkai kalimat saat berbicara dengan orang lain.
Jan dan Els merupakan pasangan yang bertemu sejak kecil, tepatnya di taman kanak-kanak. Mereka memiliki seorang putra, yang sangat terpukul dengan kematian kedua mereka.
Sebelum memutuskan suntikan mematikan, Jan berbicara dengannya BBC bahwa penggunaan narkoba seumur hidup mengubahnya menjadi zombie.
“Jika Anda meminum banyak obat, Anda akan hidup seperti zombie,” kata Jan.
Oleh karena itu, dengan rasa sakit yang saya alami dan rasa sakit yang dialami Els, saya rasa kita harus mengakhirinya, lanjutnya.
Jan mengatakan dia telah berusaha menjalani kehidupan yang baik selama ini. Dia sudah tidak muda lagi dan dia tidak ingin sakit lagi. Jadi dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan tenang.
(blq/baca)
