Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel Masih membunuh orang Jalur Gaza Selama gencatan senjata disepakati antara Tel Aviv dan Hamas Sejak Jumat (10/10).
Berdasarkan laporan tersebut CNNSebanyak 323 warga Palestina ditemukan tewas di Gaza setelah gencatan senjata diterapkan.
Beberapa petugas penyelamat masih berusaha menemukan jenazah yang terkubur di antara reruntuhan bangunan akibat pemboman tentara Israel di Gaza.
Selama tiga hari terakhir, rumah sakit-rumah sakit di Gaza melaporkan 323 orang meninggal dunia, 295 di antaranya sudah keluar dari reruntuhan gedung.
Sejak invasi militer Israel di Gaza dimulai pada Oktober dua tahun lalu, kematian warga Palestina di Gaza mencapai 67.806 orang, seperti dilansir Aljazeera.
Gaza telah hancur total akibat kebodohan Israel dalam menggabungkan wilayah dengan rudal. Sekitar 92 persen bangunan di Gaza telah hancur total.
Kehancuran tersebut menyebabkan sekitar 61 juta ton bangunan di Gaza dihancurkan oleh rudal Israel, menurut PBB.
Setidaknya masih ada 10 ribu jenazah warga Palestina yang diperkirakan terkubur di reruntuhan Gaza, berdasarkan informasi dari juru bicara Pertahanan Sipil Gaza. CNN.
Sementara itu, proses pertukaran pembebasan sandera Hamas dan tahanan Israel akan segera dimulai pada Senin (13/10) mulai pukul 08.00 waktu setempat atau 13.00 WIB.
Pertukaran antara uang tebusan Hamas dan tahanan Israel akan terjadi di dekat pangkalan militer R’im Israel, dekat Jalur Gaza.
Hamas akan membebaskan 20 sandera, sedangkan Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Dikabarkan ada tiga gelombang tebusan yang disiarkan Hamas, yakni pada pukul 08.00 waktu setempat di dua lokasi, dan akan digelar pada pukul 09.00 waktu setempat atau 14.00 WIB di lokasi berbeda.
(Membaca)