Berita Partai Sayap Kiri Prancis Cari Dukungan Pemakzulan Emmanuel Macron

by


Jakarta, Pahami.id

Partai sayap kiri PerancisPerancis Unbowed, meminta dukungan pihak lain untuk mendukung upaya penggulingan Presiden Emmanuel Macron. Rencana untuk mengadili pemakzulan muncul karena mereka menganggap Macron gagal menjalankan tugas konstitusionalnya.

Macron terlibat dalam perselisihan dengan France Unbowed (LFI) dan sekutunya dari Partai Hijau, Sosialis, dan Komunis atas penolakannya untuk menunjuk kandidat mereka, Lucie Castets, sebagai perdana menteri setelah pemilihan parlemen yang berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan.

Meskipun koalisi Front Populer Baru (NPF) memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu kemarin, tidak ada satu blok pun yang memiliki mayoritas kursi di parlemen yang sebagian besar terbagi antara kelompok sayap kiri, kelompok moderat Macron, dan kelompok sayap kanan Majelis Nasional.


“Majelis Nasional (majelis rendah) dan Senat dapat dan harus mempertahankan demokrasi dari kecenderungan otoriter presiden,” tulis anggota parlemen LFI dalam rancangan resolusi pemakzulan, mengutip AFP, Sabtu (31/8).

Pemimpin parlemen Mathilde Panot mengatakan mereka telah mengirimkan dokumen tersebut ke anggota parlemen lainnya untuk dikumpulkan tanda tangan.

Segala upaya untuk menggulingkan Macron melalui proses pemakzulan yang diuraikan dalam Pasal 68 konstitusi Prancis menghadapi hambatan besar untuk berhasil, yang pada akhirnya memerlukan persetujuan dua pertiga anggota DPR dan Senat.

LFI berpendapat bahwa presiden tidak berhak “terlibat dalam politik menunggang kuda”, dan menyoroti upaya Macron sejak Juli untuk menemukan perdana menteri yang tidak akan segera digulingkan dalam mosi tidak percaya.

Namun, banyak pakar konstitusi berpendapat bahwa dokumen pendirian Republik Kelima tahun 1958, yang ditulis dengan asumsi bahwa sistem pemilu akan menghasilkan mayoritas yang jelas, tidak jelas mengenai tindakan yang tepat dalam parlemen yang digantung.

Macron membenarkan penolakannya untuk menunjuk Castets sebagai kepala pemerintahan dengan mengatakan bahwa tugasnya adalah memastikan “stabilitas institusional”.

(tim/dmi)