Jakarta, Pahami.id —
Kepala Staf Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) atau tentara Iran bersumpah untuk menyerang infrastruktur militer dan strategis di seluruh wilayah Israel jika wilayahnya mendapat serangan balik dari Tel Aviv.
Komandan militer Iran atau Kepala Staf IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengatakan serangan Iran terhadap ratusan rudal akan terulang dengan kapasitas lebih besar jika Teheran mendapat serangan balik.
“Serangan itu akan diulangi dengan intensitas yang lebih besar dan seluruh infrastruktur rezim (Israel) akan menjadi sasaran,” kata Bagheri seperti dikutip di televisi Iran. AFP pada Rabu (2/10).
Penembakan 200 rudal balistik Iran ke wilayah Israel pada Selasa (1/10) tengah malam memicu sirene di seluruh negara Zionis tersebut.
IRGC mengklaim bahwa 90 persen rudal yang ditembakkan mencapai sasaran. Teheran juga sesumbar bahwa pasukannya menggunakan rudal hipersonik Fattah buatan lokal untuk pertama kalinya dalam serangan terhadap Israel.
IRGC menjelaskan, serangan rudal balistik tersebut menyasar pangkalan udara dan radar militer Israel, termasuk beberapa pasukan keamanan yang berencana membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Sementara itu, tiga dari ratusan rudal balistik Iran berhasil dianalisis CNN.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah rudal Iran meledak kurang dari satu kilometer barat laut markas intelijen Mossad Israel di daerah Glilot, pinggiran kota Tel Aviv.
Kawasan padat penduduk dengan beberapa pemukiman dan pusat bisnis.
CNN geolokasi video tersebut dan menemukan bahwa video tersebut diambil dari gedung apartemen bertingkat tinggi di Herzliya, kurang dari 3 kilometer dari markas Mossad.
CNN juga melakukan geolokasi pada video lain yang tampaknya menunjukkan dampak rudal di tempat parkir terdekat. Video tersebut memperlihatkan kawah besar, dengan puing-puing ledakan menutupi berbagai kendaraan di sekitarnya.
Kawah ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari kompleks bioskop.
CNN tidak dapat secara independen mengkonfirmasi target sebenarnya dari rudal tersebut, atau bahwa kawah tersebut disebabkan oleh ledakan yang terlihat dalam video yang diambil dari apartemen. Namun berdasarkan lintasan rudal, kemungkinan besar penyebabnya adalah ledakan.
Selain markas Mossad, video tersebut memperlihatkan setidaknya dua rudal jatuh di dekat Pangkalan Udara Nevatim, dan Pangkalan Udara Tel Nof.
Israel mengklaim sebagian besar rudal balistik Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan anti-rudal utamanya, Iron Dome. Meskipun demikian, pencegatan rudal Iran masih mengenai beberapa bangunan dan memicu kebakaran.
(rds)