Berita Panas Ekstrem di Iran Tembus 50 Derajat Celsius, Sekolah-Kantor Libur

by
Berita Panas Ekstrem di Iran Tembus 50 Derajat Celsius, Sekolah-Kantor Libur


Jakarta, Pahami.id

Ian Menghadapi gelombang ekstrem pada akhirnya.

Beberapa area juga mencatat suhu hingga 50 derajat Celcius.


Badan Meteorologi Nasional Iran menyatakan bahwa negara itu memiliki minggu terpanas tahun ini, dengan suhu melebihi 50 derajat Celcius (122 Fahrenheit) di beberapa daerah.

Panas ekstrem juga menyebabkan kekeringan parah di sebagian besar daerah Iran.

Menanggapi cuaca ekstrem, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh mendesak penduduk untuk membatasi penggunaan air dan mengumumkan cuti untuk sekolah ke kantor.

“Mengingat panas ekstrem yang berkelanjutan dan pentingnya menghemat air dan listrik, Rabu telah ditetapkan sebagai hari libur di provinsi Teheran,” kata Fatemeh, Al JazeeraSenin (7/21).

Menurut laporan Badan Meter Cuaca di ibukota Teheran yang mencapai 40 derajat Celcius pada hari Minggu dan hari ini diperkirakan meningkat menjadi 41 derajat Celcius.

Orang Iran di berbagai daerah, terutama Iran diminta menghemat air untuk menghindari kekurangan pasokan.

Perusahaan Pengelolaan Air Regional Teheran juga meminta pengurangan konsumsi air setidaknya 20 persen.

Media lokal Iran melaporkan pihak berwenang untuk mengurangi pasokan air di beberapa daerah modal untuk mengurangi krisis. Ini menghasilkan penyiraman dari 12 hingga 18 jam.

Kekurangan air merupakan masalah utama di Iran, terutama di daerah kering di selatan.

Kerugian terjadi karena salah tafsir dan eksploitasi sumber daya bawah tanah yang berlebihan, serta meningkatkan perubahan iklim.

(Yesus/BAC)