Jakarta, Pahami.id –
Afganistan Dan Pakistan Semuanya mengaku telah membunuh puluhan tentara dalam pertempuran sengit di perbatasan kedua negara pada Sabtu (11/10) sore.
Islamabad tidak bertanggung jawab langsung atas serangan itu. Namun, AFP melaporkan bahwa mereka telah berulang kali menyatakan hak untuk membela diri melawan militan yang disebutkan Afghanistan.
Tentara Taliban Afghanistan melancarkan serangan terhadap tentara Pakistan di sepanjang perbatasan kedua negara yang mereka sebut sebagai respons atas serangan udara Pakistan di Kabul pada Kamis (9/10).
Kedua belah pihak telah berulang kali bertempur di wilayah perbatasan sejak Taliban mendominasi Afghanistan pada tahun 2021. Namun pelanggaran wilayah udara di provinsi Afghanistan akan meningkat secara signifikan.
Juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan 58 tentara Pakistan tewas dan sekitar 30 lainnya terluka dalam pertempuran, sementara sembilan tentara Taliban tewas.
Di sisi lain, tentara Pakistan mengatakan 23 tentaranya dan lebih dari 200 Taliban dan koalisinya tewas.
AFP belum bisa memastikan jumlah korbannya. Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan situasi sudah terkendali.
“Operasi kita tadi malam mencapai tujuannya, kemudian teman-teman kita seperti Qatar dan Arab Saudi mengimbau agar perang harus dihentikan sekarang, dan perang harus dihentikan sekarang juga,” kata Amir saat berkunjung ke India, Minggu (12/10).
Unit militer Afghanistan menggambarkan ledakan Kamis (9/10) di ibu kota sebagai serangan udara, namun Mujahid malah menyebut insiden tersebut merupakan pelanggaran wilayah udara.
Sebaliknya, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk provokasi Afghanistan. Dia mengakui bahwa dia tidak akan mengkompromikan serangan itu.
“Tidak akan ada kompromi terhadap pertahanan Pakistan, dan setiap provokasi akan menimbulkan reaksi yang sulit dan efektif,” kata Sharif dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, tentara Afghanistan berdalih bahwa pasukan Taliban sebelumnya terlibat pertempuran sengit melawan aparat keamanan Pakistan di berbagai bidang.
Beberapa pejabat keamanan perbatasan mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada lagi pertempuran yang dilaporkan di perlintasan utama pada Minggu (12/10) dini hari. Perlintasan perbatasan utama antar negara telah ditutup.
(tahun/el)