Berita Paket Bantuan Korban Tanah Longsor Tiba di Papua Nugini

by


Jakarta, Pahami.id

Paket bantuan untuk korban longsor akhirnya tiba Papua Nugini pada Rabu (29/5).

Papua Nugini dilanda tanah longsor pada Senin (27/5) yang memakan korban jiwa lebih dari 100 orang. Sementara 2000 lainnya disebut masih terjebak di reruntuhan.


Menurut laporan Waktu SelatPaket bantuan berupa makanan dan obat-obatan dari berbagai lembaga kemanusiaan secara bertahap tiba di lokasi longsor.

“Dukungan bantuan dan sumbangan perlahan-lahan mencapai daerah yang terkena dampak,” kata pemimpin setempat Miok Michael.

Meski demikian, Michael menilai warga sekitar masih kesulitan mendapatkan akomodasi yang memadai.

“Tetapi para pengungsi masih menangis dan meminta pertolongan. Tidak ada rumah yang layak untuk mereka tiduri, semua rumahnya tertimbun,” kata Michael.

Bencana tragis yang menimpa Provinsi Enga, PNG pun mengundang simpati berbagai negara tetangga.

Termasuk Australia dan Selandia Baru yang berkomitmen mengirimkan bantuan kemanusiaan ke PNG.

Menurut situs resmi Kementerian Pertahanan Australia, pemerintah akan memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar AU$2,5 juta.

“Australia mendukung rakyat Papua Nugini,” kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.

Selandia Baru juga menawarkan bantuan senilai NZ$1,5 juta kepada PNG sebagai bentuk solidaritas terhadap negara tetangganya tersebut.

“Sejak mengetahui bencana tanah longsor yang mengerikan pada hari Jumat, Selandia Baru bertekad untuk memainkan peran kami dalam membantu respons Papua Nugini,” kata Menteri Luar Negeri Winston Peters, seperti dikutip dari situs resmi pemerintah Selandia Baru.

Tak hanya itu, United Nations Children’s Fund (UNICEF) juga mengirimkan paket bantuan berupa peralatan kebersihan seperti sabun dan kelambu.

Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab terjadinya tragedi tanah longsor yang terjadi di Wilayah Enga.

Banyak orang yang meyakini bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia yang tinggal di wilayah tersebut. Sebab sebagian besar wilayah PNG bergunung-gunung dan mempunyai lereng yang curam.

Namun, hanya enam jenazah yang berhasil ditemukan dari reruntuhan. Mereka yang selamat masih histeris dan ketakutan melihat kejadian tersebut.

(membaca)