Berita Pakar Asing Prediksi RI di Bawah Prabowo, Medan ‘Tarung’ AS-China

by

Jakarta, Pahami.id

Pakar studi Asia dari institut tersebut lembaga think tank di dalam Amerika Serikat Lucas Myers dari Wilson Center memperkirakan posisi Indonesia dalam geopolitik global di bawah ini Prabu Subianto jika dia menjadi presiden.

Myers berpandangan, Indonesia akan menjadi medan pertarungan pengaruh Amerika Serikat dan Tiongkok. Pandangannya itu ia tuliskan dalam artikel bertajuk “Pemilu Indonesia 2024 dan Implikasinya terhadap Kebijakan Luar Negeri AS” pada pertengahan Februari lalu.


Dari sudut pandang AS, lanjutnya, kemenangan Prabowo lebih dari sekedar penting bagi demokrasi Indonesia.

“Lokasi Jakarta yang strategis di Indo-Pasifik, ukurannya yang besar, dan peran kepemimpinannya yang semakin besar di Asia Selatan dan Tenggara memerlukan perhatian AS,” kata Myers dalam sebuah pernyataan. rencana.

Singkatnya, kontur kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok kemungkinan besar tidak akan banyak berubah di bawah kepemimpinan presiden berikutnya.

Myers mengatakan Indonesia telah lama mempraktikkan “kebijakan luar negeri yang independen dan aktif” untuk melindungi diri dari ketergantungan atau paparan terhadap kekuatan luar.

Oleh karena itu, kita dapat berharap bahwa Jakarta di bawah kepemimpinan Prabowo akan terus menerapkan – dan mungkin mempercepat – kebijakan luar negeri yang lebih aktif,” ujarnya.

Myers pun menilai, Prabowo akan lebih fokus pada politik luar negeri dibandingkan Jokowi, terutama terkait masalah keamanan.

Situasi seperti ini memberikan peluang bagi AS. Myers mengatakan hubungan Indonesia dan Negeri Paman Sam perlu banyak perhatian dari para pengambil kebijakan.

AS dan RI ingin mengembangkan kebijakan di bidang pertahanan. Langkah tersebut tercermin setelah Prabowo menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada akhir tahun 2023.

RI sepakat membeli jet tempur F-15 dan pesawat pengebom B-52H.

Mengingat minat besar Prabowo terhadap masalah keamanan, Myers menyarankan sektor pertahanan harus menjadi prioritas utama dalam pendekatannya.

Namun, di saat yang sama, rasa frustrasi menghambat hubungan bilateral kedua negara karena pandangan terhadap kedekatan Indonesia dengan Tiongkok.

“Washington melihat Indonesia sebagai medan pertempuran utama untuk mendapatkan pengaruh dalam persaingan antar negara besar,” ujarnya.

Myers kemudian berkata, “Banyak juga yang menyatakan keprihatinannya mengenai hubungan dekat Jakarta dengan Beijing.”

Dari segi ekonomi, Indonesia lebih condong ke Tiongkok dibandingkan negara-negara Barat.

Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);