Berita Ojol Korban Klitih di Bantul Kabur dengan Celurit Menancap di Bahu

Jakarta, Pahami.id —

Pengemudi ojek online (ojek) pesan antar makanan di Kabupaten Bantul, buatan sendirididuga menjadi korban kejahatan jalanan atau sering disalahartikan dengan istilah tersebut kliksaat hendak menyampaikan pesannya, Minggu (2/6) dini hari.

Senjata tajam berupa sabit itu digunakan pelaku untuk melukainya, bahkan dibiarkan atau ditempelkan di bahu korban.

Kabid Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat seorang tukang ojek bernama Tegar Saputra (17), warga Sewon, Bantul sedang mengantarkan pesanan makanan kepada pelanggannya di PP. Kantin Al Imdad 2 Pajangan, Bantul, sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban saat itu tidak sendiri. Ia berkendara bersama saksi bernama Yoga (15), siswa kelas VIII SD.

<!–

–>

Sesampainya di Jalan Pemuda, Dusun Teruman Rt 02 Bantul, keduanya berpapasan dengan rombongan tujuh sepeda motor. Menurut saksi, mereka kemudian berbalik dan mengejar dia serta korban.

Kemudian salah satu kelompok menikam korban, kata Jeffry dalam keterangannya, Minggu pagi.

Menurut Jeffry, usai penikaman, kelompok terus mengejar saksi dan korban hingga ke Lapangan Pinball, Pendowoharjo. Korban dikejar dengan sabit pelaku masih tertancap di bahunya.

“Tersangkut di bahu kanan,” jelas Jeffry.

Jeffry mengatakan, rombongan pelaku tidak lagi mengejar korban dan saksi sudah sampai di Dataran Cepit. Keduanya kemudian berangkat ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan media, ujung sabit menembus tulang belikat korban dan meninggalkan luka sedalam 4 sentimeter.

Dengan kondisi tersebut, korban rencananya akan dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito, Sleman untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kejadian ini.

(kum/wis)