Berita Ogah Kalah AS-Korsel, Kim Jong Un Sidak Tentara Korut Simulasi Perang

by


Jakarta, Pahami.id

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memantau langsung simulasi lapangan kekuatan militer di pangkalan terbesar Tanah Air pada Kamis (7/3).

Kantor berita pemerintah melaporkan, KCNAkata Kim Jong Un meminta militer untuk “secara dinamis mencapai era kejayaan baru dengan mengintensifkan persiapan perang sesuai dengan kebutuhan situasi yang ada.”


“Militer kita harus terus mengintensifkan pelatihan perang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempurnya secara cepat demi kesiapan perang yang sempurna,” kata Kim Jong Un seperti dikutip. KCNA.

Dalam kunjungannya, Kim Jong Un menginspeksi pasukan Korea Utara yang sedang melakukan manuver dalam kondisi perang nyata, katanya KCNA.

Kunjungan Kim Jong Un ke pangkalan rahasia tersebut terjadi ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan juga mulai mengadakan latihan militer skala besar awal pekan ini.

Namun pernyataan Kim Jong Un tidak menyebutkan apakah pernyataan Kim Jong Un merupakan respons langsung terhadap latihan militer AS-Korea Selatan.

Selama ini Kim Jong Un kerap menganggap latihan militer gabungan AS-Korea Selatan sebagai latihan untuk menyerang negaranya.

Korea Utara juga memberikan ultimatum kepada AS-Korea Selatan untuk menghentikan skema pelatihan militer bersama ini dengan mengancam akan melakukan perang nuklir dan kemungkinan invasi ke Korea Selatan jika terus diprovokasi.

Kepada kantor berita pemerintah, KCNA, pada Selasa (5/3), juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara kembali mengkritik simulasi militer AS-Korea Selatan sebagai “tindakan sembrono dan panik”. Sejauh ini, Korea Utara menganggap simulasi tersebut sebagai “agenda perang” melawan Pyongyang, bukan latihan.

Selain perang nuklir, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara bahkan menyebut latihan militer semacam itu juga bisa memicu negaranya melancarkan invasi ke Korea Selatan.

“Perang nuklir dapat dimulai bahkan dengan percikan api,” kata juru bicara tersebut.

“AS dan Korea Selatan harus ‘membayar harga yang mahal’ atas pilihan mereka,” tambahnya, seperti dikutip dari Reuters.

Latihan militer musim semi tahunan Korea Selatan dan AS akan berlangsung mulai Senin (4/3) hingga 14 Maret. Kedua negara bahkan mengerahkan pasukan sebanyak dua kali lipat dibandingkan latihan Freedom Shield pada tahun-tahun sebelumnya.

(rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);