Berita Nyaris 5 Bulan Agresi Israel, Korban Tewas di Gaza Tembus 29 Ribu Jiwa

Jakarta, Pahami.id —

Korban meninggal akibat penyerangan tersebut Israel di dalam Palestina mencapai 29.195 orang hingga Selasa (20/2). Korban terus meningkat hampir lima bulan sejak invasi tentara Zionis di Gaza.

Angka tersebut termasuk 103 orang yang tewas akibat serangan militer Israel dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan 69.170 orang terluka.

“Banyak orang masih terjebak di reruntuhan dan di jalan, dan petugas keamanan tidak dapat menjangkau mereka,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip Agensi Anadolu.

Tentara Israel melancarkan invasi ke wilayah Palestina sejak 7 Oktober.

Dengan dalih menghancurkan kelompok Hamas, Israel justru melakukan genosida dan menghancurkan objek-objek sipil di Gaza, kamp pengungsi, dan rumah sakit.

Pemerintah Israel menegaskan tidak akan menghentikan perang sampai kelompok oposisi Palestina, Hamas, dihancurkan.

Komunitas internasional telah berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, namun seruan ini diabaikan.

Baru-baru ini, anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Aljazair, mengusulkan rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza.

Namun, jika menyangkut pemungutan suara, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, memberikan veto.

Untuk mengadopsi resolusi, rancangan tersebut harus disetujui oleh sembilan anggota DK PBB dan tanpa hak veto dari lima anggota tetap.

Menanggapi veto AS, Aljazair dan Palestina berang. Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama mengatakan resolusi tersebut mendukung hak hidup rakyat Palestina.

“Mereka yang menentang rancangan resolusi ini menyiratkan dukungan terhadap kekerasan brutal dan hukuman kolektif yang dijatuhkan kepada mereka,” kata Bendjama.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan veto ini menjadikan AS sebagai mitra dalam kejahatan genosida, pembersihan etnis, dan kejahatan perang yang dilakukan Israel.

(isa/dna)