Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu diperingatkan Houthi Yaman mengenai pembalasan atas serangan rudal di wilayah Israel pagi ini.
“Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal dari Yaman ke wilayah kami. Mereka seharusnya tahu bahwa kami akan membayar harga yang mahal untuk setiap upaya yang merugikan kami,” kata Netanyahu seperti dikutip AFPMinggu (15/9).
“Bagi yang membutuhkan pengingat dalam hal ini diundang untuk mengunjungi Pelabuhan Hodeida,” tambahnya.
Hal ini mengacu pada kota Laut Merah Yaman yang dibom oleh pesawat tempur Israel pada bulan Juli setelah Houthi mengklaim serangan pesawat tak berawak menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.
Kelompok Houthi adalah salah satu kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah dan terlibat dalam konflik yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Di sebelah utara Israel, gerakan Hizbullah Lebanon terlibat baku tembak dengan pasukan Israel dalam pertempuran yang bisa berubah menjadi perang habis-habisan.
Pada Minggu pagi sekitar 40 peluru ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Galilea dan Dataran Tinggi Golan, kata militer Israel.
Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon, dan Netanyahu mengatakan situasi saat ini tidak dapat dipertahankan.
“Situasi yang ada tidak akan berlanjut. Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mengembalikan warga kami ke rumah mereka dengan selamat,” katanya.
“Kami berada dalam kampanye multi-arena melawan poros jahat Iran yang ingin menghancurkan kami,” tambahnya.
Dia menggambarkan percakapan dengan warga dan pihak berwenang di wilayah utara yang mengatakan, “Saya mendengar kesusahan, saya mendengar tangisan,” katanya.
Status quo tidak akan berlanjut. Hal ini memerlukan perubahan perimbangan kekuatan di perbatasan utara kita, lanjutnya.
(Des/Senin)