Jakarta, Pahami.id –
Rilis dan pertukaran tebusan Israel demikian juga Palestina Lanjutan hingga Sabtu (1/2). Dua orang Israel dibebaskan oleh Hamas dan yang lainnya akan mengikuti hari ini.
Reuters melaporkan bahwa rilis itu adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri serangan 15 bulan di Gaza. Israel diperkirakan akan memindahkan 182 tebusan dan tahanan Palestina.
Selanjutnya, negosiasi akan berlanjut pada hari Selasa (4/2) waktu setempat untuk membahas pembebasan sandera yang tersisa, serta penarikan tim Israel dari Gaza, tahap kedua perjanjian tersebut.
Gencatan senjata awal berlangsung enam minggu setelah disetujui oleh negara bagian perantara, Mesir dan Qatar, dan didukung oleh Amerika Serikat.
Proses gencatan senjata awal telah berlangsung meskipun beberapa insiden yang telah menyebabkan kedua belah pihak saling menuduh untuk melanggar perjanjian.
Sabtu (1/2) diperkirakan menjadi hari pertama orang -orang Palestina yang pergi dari Gaza ke Mesir, melalui persimpangan Rafah yang baru dibuka kembali.
Awalnya, persimpangan akan dibuka untuk 50 militan yang terluka dan 50 warga sipil yang terluka, bersama dengan orang -orang yang mengendalikan mereka, dengan 100 lainnya, kemungkinan siswa, yang mungkin diizinkan berdasarkan kemanusiaan.
Selama tahap pertama gencatan senjata, 33 anak -anak, wanita dan tebusan pria yang lebih tua dan sakit dan terluka, akan dibebaskan, dengan lebih dari 60 orang dari usia militer untuk tahap kedua untuk dinegosiasikan.
Gencatan senjata akhirnya terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang dan mengambil lebih dari 250 sandera, menurut data Israel.
Sementara itu, serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar garis Gaza yang padat penduduknya dan membunuh lebih dari 47.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Palestina.
(Reuters/Chri)
