Berita Negosiasi Israel-Hamas Alot, AS Desak Gencatan Senjata Sebelum Ramadan

Jakarta, Pahami.id —

Amerika Serikat menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina sebelum Ramadhan yang akan jatuh pada 10 Maret.

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS berharap kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera akan tercapai sebelum bulan puasa.

Selain itu, Kirby juga menjelaskan bahwa Hamas tidak menerima sejumlah hal yang tertuang dalam perjanjian tersebut, khususnya terkait sandera.

Kesepakatan baru tersebut dikatakan mencakup moratorium pertempuran selama enam minggu dan pembebasan sandera, termasuk orang lanjut usia, orang sakit dan terluka.

Seruan Kirby muncul ketika perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlanjut pada Senin di Kairo dengan Mesir, Qatar, dan AS bertindak sebagai mediator.

Sumber AS mengatakan Israel telah menyetujui rincian perjanjian gencatan senjata.

Meski demikian, isu pembebasan sandera masih menjadi topik hangat perdebatan khususnya di kalangan Hamas.

Dalam kesempatan itu, Kirby juga menjelaskan bahwa AS berencana menambah bantuan kemanusiaan ke Gaza. Militer kemudian akan menjatuhkan bantuan dari pesawat.

Selain itu, dia mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan bantuan melalui laut.

Bantuan jalur darat, kata dia, tertunda karena adanya tentangan dari anggota kabinet Israel.

“Israel memikul tanggung jawab di sini untuk berbuat lebih banyak,” kata Kirby seperti dikutip Mata Timur Tengah.

Israel melancarkan invasi ke Palestina sejak 7 Oktober 2023. Mereka pun menyatakan perang terhadap Hamas.

Selama invasi, pasukan Zionis menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit dan kamp pengungsi.

Hingga saat ini, jumlah kematian akibat agresi Israel mencapai lebih dari 30.500 orang.

(isa/rds)